Bully Jadi Penyakit Zaman Now, Dita Anggraeni Pilih Tak Baca Komentar

Jakarta - Penyanyi Dita Anggraeni bersyukur selama sekolah tidak alami bully. Yang membuatnya prihatin justru saat ini bully sering terjadi melalui media sosial.

Melihat penggunaan media sosial zaman sekarang, menurut Dita, semua pengguna harus bisa memagari diri sendiri. Bully dikatakannya sudah seperti penyakit.

"Menurut aku zaman sekarang namanya bully penyakit zaman now. Menyikapi bully kita harus memagari diri sendiri dengan kualitas kita sendiri. Mau dibully atau apa kitanya harus positif karena kita nggak bisa menghentikan pergerakan zaman yang sudah begini," tutur Dita saat ngobrol bareng detikHOT di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.

Baca juga: 'The Power of Kakak Kelas' Bikin Tatjana Saphira Drop Alami Intimidasi

"Kita harus positif, kita harus jadi orang mau di-bully udahlah nggak usah didengerin. Kayak saya ada yang ngomong negatif di IG, dari pada lo pusing itu ngomong negatif apa nggak, nggak usah dibaca udah selesai. Jadi kita upload foto udah nggak usah dibaca komentarnya. Kalau kamu nggak siap sama komentar-komentarnya cuma cari pujian-pujiannya ya nggak bisa. Kalau nggak siap nggak usah udah," tegasnya.

Kalau hanya sekadar main kata-kataan dengan sesama teman, mantan personel Duo Maia itu melihatnya hanya sebuah candaan. Yang harus diwaspadai justru para netizen yang kini bisa seenaknya mem-bully tanpa tahu siapa yang sedang dibicarakan.

Baca juga: Saat SMP Pernah Dijambak, Cita Citata Sempat Alami Krisis Percaya Diri

"Mungkin yang salah bully di media sosial yang sampai kasar gitu. Kalau aku pesannya, nggak usah kahwatir sama yang bully. Karena kalau orang yang ngomongnya negatif, sebenarnya itu kualitas dirinya dia," ungkapnya.

"Ngapain termakan? Dia nulis negatif itu adalah reflection pencerminan kualitas dirinya sendiri. Dia ibarat ngomong kayak ngejembrengin 'Hai this is my kualitas gitu' karena ngapain lo dengerin," pungkas Dita.

(pus/wes)