Kepada detikHOT ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu, Cita Citata membagi cerita masa lalunya. Pedangdut bertubuh mungil itu mengatakan mempunyai jabatan dan kesibukan di seoklah dalam OSIS ternyata tak menjamin dirinya lepas dari bully.
Baca juga: Memori Pesohor Negeri yang di-Bully |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Unsur kekerasan pun didapatkan oleh Cita Citata. Setiap kali ke sekolah dia pun seringkali merasa takut bertemu dengan orang-orang yang suka membully-nya.
Tidak mau mengadu pada orangtua, setiap hari Cita Citata harus melawan ketakutannya untuk datang ke sekolah.
"Kayak dipegangin baju seragam aku, dijorokin, aku pernah dijambak pun kayak FTV ya. Itu kayak mental sih. Somtime aku mikir gitu, aduh ni orang da nggak aya. Tapi pas tahu orangnya nggak sekolah, alhamdulillah," ceritanya.
"Kalau takut aku nggak ada takutnya. Cuma kalau krisis percaya diri aku iya. PD aku langsung jatuh banget, aku langsung berpikir kayaknya nggak ada yang mau berteman sama aku, aku sedih banget deh sekolah. Aku waktu dulu karena dari keluarga nggak ada, keluarga sederhana. Aku lebih mikirin, ah aku harus sekolah, mikirin mama aku, jangan karena geng itu aku jadi nggak sekolah. Aku lebih milih abis sekolah pulang," tutur Cita Citata.
Permasalahan seringkali berlatar belakang soal cinta monyet. Belum lagi sebagai anggota OSIS dia juga dekat dengan guru.
"Biasa ya zaman SMP, zaman SMP pun ada cinta-cinta monyet kalau ada cowok-cowoknya suka dilirik, aku yang di-bully. Maksudnya guru-gurunya lebih dekat ke kita atau kita malah jadi attention untuk semua, adalah iri atau gimana," kata penyanyi berusia 23 tahun itu.
(pus/wes)