Sebuah buku bertajuk 'Rebel Prince: The Power, Passion, and Defiance of Prince Charles' yang ditulis oleh jurnalis Tom Bower mengungkap hubungan keduanya. Di suatu malam satu tahun setelah kematian Putri Diana, Ratu Elizabeth II menikmati malam dengan alkohol di Kastil Balmoral.
Saat itu, Pangeran Charles pun mendatangi sang ibunda dan memintanya memberikan restu seutuhnya atas hubungannya dengan Camilla. Namun, permintaan tersebut malah membuat kemarahan Ratu Elizabeth II semakin terpicu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pengaruh alkohol, Ratu Elizabeth II pun menegaskan tak akan pernah membenarkan perzinaannya dengan Camilla. Ia juga tak akan pernah memaafkan Camilla karena menjadi pengganggu saat Pangeran Charles berusaha untuk memperbaiki pernikahannya dengan Putri Diana.
"Ratu Elizabeth II melampiaskan amarahnya pada Pangeran Charles yang disebutnya berbohong karena menjalin asmara dengan 'wanita jahat' itu. 'Aku tak ingin berurusan dengannya,' kata sang ratu kala itu," lanjut Tom Bower pada bukunya.
Perseteruan tersebut juga menjadi ganjalan dalam pernikahan Charles dan Camilla selama bertahun-tahun, sebelum pada akhirnya betul-betul digelar pada 9 April 2005. Dan Ratu Elizabeth II pun tampak menghadiri pesta tersebut sebagai tanda restu atas hubungan keduanya.