Saksi Polisi Sebut Penangkapan Pretty Asmara Berdasar Feeling dan Kedipan Mata

Saksi Polisi Sebut Penangkapan Pretty Asmara Berdasar Feeling dan Kedipan Mata

Hanif Hawari - detikHot
Rabu, 03 Jan 2018 20:21 WIB
Foto: Pretty Asmara (Palevi/detikHOT)
Jakarta - Keterangan saksi polisi bernama Tono di persidangan menyebut, pada saat melakukan penangkapan terhadap Pretty Asmara di Hotel Mercure, Kemayoran, Jakarta, hanya berdasarkan feeling. Seperti apa kesaksiannya selanjutnya?

Feeling itu terjadi pada saat Tono mengamankan rekannya bernama Dani terlebih dahulu. Lalu, lanjutnya, Dani pun tampak-menatap Pretty dan berkedip sepeti memberikan sebuah isyarat.

"Saya pas masuk nggak tahu Pretty siapa. Cuma si Dani ini lihatin mbak Pretty terus. Kok kayaknya ada keterkaitan. Terus kita cek handphone-nya dan ternyata mereka memang berteman," ungkap Tono dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada percakapan antara Dani sama Pretty. Isi percakapannya cuma ada acara karaoke itu tadi," sambungnya melanjutkan.


Namun, pernyataan itu pun dibantah oleh Pretty Asmara. Pesinetron 'Saras 008' itu menyebut hal itu tidaklah benar. Polisi sendiri menyebut Pretty Asmara adalah hasil dari pengembangan.

"Seperti yang kita tahu banyak yang miss ya. Keterangan saksi. Banyak yang tidak sesuai dengan fakta," tutur Pretty usai menjalani sidang.

Sidang selanjutnya akan digelar pada 8 Januari 2018 mendatang dengan agenda yang sama yaitu Jaksa Penuntut Umum (JPU) masih akan menghadirkan beberapa saksi dari pihak kepolisian.

(hnh/mau)

Hide Ads