Blak-blakan Alasan The Sacred Riana Pernah Muncul Normal di Televisi

Blak-blakan Alasan The Sacred Riana Pernah Muncul Normal di Televisi

Desi Puspasari - detikHot
Selasa, 19 Des 2017 17:40 WIB
Foto: The Sacred Riana (Desi/detikHOT)
Jakarta - The Sacred Riana selalu muncul tidak normal. Diam, tak berekspresi, dan menunduk dengan wajah tertutup rambutnya yang panjang.

Namun setelah menjadi runner up dalam ajang pencarian bakat The Next Mentalist, Riana pernah muncul dalam acara 'Hitam Putih'. Tidak memakai atribut sebagai Riana yang menyeramkan, saat itu dia tampil normal menunjukkan wajahnya dan memakai baju serta celana jeans.

Ternyata di balik penampilannya itu, ada cerita yang membuatnya tertekan. Dikatakan sang manajer, Bow Vernon, Riana membongkar identitasnya sendiri karena sebuah alasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu dulu itu kita pun dari dulu agak berat dari saya dan Riana. Dulu kita sangat terpaksa melakukan itu. Terpaksanya benar-benar terpaksa karena Riana sebenarnya menolak," ungkap Bow Vernon saat menggelar jumpa pers di kawasan Sentral Senayan 3, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/2017).

"Ada satu organisasi menghubungi acara itu, mereka meminta menjelaskan ini (aksi Riana) real dan bukan satanic. Dari tim Trans 7 dan Deddy menghubungi kita bagaimana kalau (identitas) Riana dibongkar. Kalau nggak, nanti keselamatan Riana sendiri yang akan terancam," ceritanya.


Mendengar ucapan sang manajer, Riana pun langsung sesenggukkan dan memeluk boneka Riani dengan keras. Menunjukkan dirinya takut, Bow Vernon sebenarnya tak mau masalah itu dibicarakan lagi.

"Jujur sebelum masuk ke studio dia nangis ke saya, setelah acara dia nangis ke saya," kata Bow Vernon.

Bow yang juga merupakan seorang mentalist jebolan ajang pencarian bakat The Master menegaskan, aksi The Sacred Riana bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan atau sains. Tidak ada mistis atau campur tangan alam gaib.

"Karena berkecimpung di dunia magic, dunia sulap bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan. Kita tidak menggunakan mistis atau jin. Kita tidak menggunakan mistis. Efek yang diberikan ke penonton kayak mistis, memang tugas ilusionis yang ingin membuat penonton berilusi," tuturnya.

"Mencoba untuk menyampaikan ilusi penonton. Semua menggunakan teknik ilusi. Merasakan seram nih yaitu ilusinya beda-beda, tapi memang semua dilakukan dengan teknik ilusi," tegas Bow Vernon.

(pus/mau)

Hide Ads