The Sacred Riana pertama kali muncul dalam ajang The Next Mentalist tahun 2014. Menjadi juara kedua, pesulap dengan aliran bizarre illusionist itu mempunyai keahlian telekinesis.
Sesuai dengan karakternya yang dingin, selalu menunduk, Riana tak mau bicara kalau memang tak mau bicara. Didampingi dengan manajernya, Bow Vernon, Riana menghadiri jumpa pers di kantor Ogilvy, kawasan Sentral Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"The Sacred muncul di acara Master Deddy. Bermula dari situ, sebelumnya Riana sudah perform. Itu pertama kali dia muncul sebagai The Sacred," jelasnya.
Membuat karakter seorang Riana dikatakan sang manajer butuh waktu tiga sampai empat tahun sejak The Next Mentalist. Karakter itu pun muncul dengan berbagai masukkan.
"Kita ngebahas dari awal di The Next Mentalist ada ide muncul dari kreatif. Beberapa masukan dari Mas Deddy. Sampai detail ini dari Riana dan timnya," ungkapnya.
Perempuan berambut panjang dan lurus itu identik dengan gerakan kepalanya dan ada satu boneka perempuan yang selalu dibawanya.
Ternyata, boneka perempuan berambut coklat itulah yang menjadi teman imajinasi Riana. Diberi nama Riani, keduanya menjadi tak terpisahkan.
Pesulap bernama asli Marie Antoinette Riana Graharani itu selalu terlihat kembar dengan boneka tersebut, mulai dari pakaian bergaya ala pelajar di Jepang dan sepatu. Bahkan Riani ditemukan tak sengaja oleh Riana.
"Inspirasinya memang punya boneka namanya Riani. Saat Riana pindah ke Jakarta di rumahnya sudah ada boneka itu dan ditinggal dengan baju gini. Disitu berpikir Riana menemani Riani dan Riani menemani Riana. Inspirasi, dia suka berbau mistis. Ya ide muncul darimana aja. Kalau dibilang idenya create kostum dan lain-lain dia kesannya mistis, memang dari obrolannya Riana kepada tim. Inspirasi dari horor Jepang sampai Indonesia digabungkan," jelas Bow yang juga merupakan seorang mentalist.
Riana menemukan Riani saat usianya masib sekitar delapan atau sembilan tahun. Sampai sekarang Riani seringkali diajak oleh Riana saat beraksi dipanggung.
Selalu tampil horor memang sudah menjadi kesukaan Riana. Terlebih hal-hal mistis sangat dekat dengan masyarakat Indonesia.
"Spoky kalau untuk mengapa ambil hal itu kita main di Indonesia orang Indonesia suka yang misterius. Kita ambil ke arah situ. Dari Riana sendiri suka dengan berbau horor dan mistis. Gimana kita mengembangkan menjadi sebuah entertain yang menghibur," jelas Bow Vernon.
(pus/wes)