Kini, kehidupan pemain sinetron 'Saras 008' itu sungguh menyedihkan. Ia pun tidur dengan 23 orang dalam sel tahanan yang cukup sempit.
"Tidurnya satu ruangan ada 23 orang. Saya berdoa aja semoga teman-teman nggak ada yang kutuan ya hahaha. Kalau ada yang kutuan pasti kena," ungkap Pretty Asmara saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2017) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal menurut Pretty, sel tahanan tersebut diperuntukkan untuk kapasitas 15 orang saja. Mau tak mau, dirinya tidur berdempetan dengan para tahanan yang lainnya.
"Ruangannya itu kapasitas 15 orang. Overload sekali, makanya ada operan (yang di oper) ke Lampung. Terus Bandung atau Sukabumi gitu," pungkasnya melanjutkan.
Preety Asmara sudah lima bulan berada di balik jeruji besi. Yaitu dengan rincian tiga bulan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya saat awal mula ditahan, dan dua bulan di Rutan Kelas IIA, Pondok Bambu, Jakarta Timur setelah berkasnya dinyatakan P21 lalu dilimpahkan ke Kejaksaan.
Ia ditangkap 15 Juli 2017 oleh Satnarkoba Polda Metro Jaya di Hotel Grand Mercure, Kemayoran. Dari penggerebekan itu, polisi mendapatkan barang bukti berupa 2.03 gram sabu, 23 butir ekstasi, 38 butir happy five hingga uang sebanyak Rp 25 juta.
Meskipun negatif saat dites urine sebagai pemakai, polisi menyebut Pretty Asmara sudah menjadi bandar narkoba selama dua tahun belakangan ini. (hnh/wes)