Langit-langit kamar utama yang berada di lantai dua rumahnya tiba-tiba runtuh. Alhasil lantai dua rumahnya untuk sementara tak bisa dihuni.
"Ya kita masih mengungsi di (lantai) bawah. Jadi semua tidur bareng gitu. Di atas kosong," cerita Giring saat ditemui di acara syukuran PARFI 56, di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beruntung barang yang rusak akibat insiden tersebut tak begitu banyak. Akan tetapi, masih ada trauma yang dirasakan oleh sang istri, Cynthia.
"Nggak, semua aman alhamdulillah. Cuma yang paling worried adalah waktu saya lagi diundang di Istana Bogor, istri saya kontraksi, tegang kali ya. Tapi sekarang udah nggak sih. Dia cuma bisa tidur tenang kalau lagi ada saya. Tadi malam udah bisa tidur," ucap pria bernama asli Giring Ganesha itu.
"Ya kita jujur saja apapun bisa terjadi ya," pungkasnya.
Kini, rumahnya sudah mulai direnovasi. Menurut Giring, apapun bisa saja terjadi seperti halnya langit-langit kamarnya yang runtuh. Sebagai kepala keluarga, Giring akan lebih sigap menjaga keamanan untuk anak-anak dan istrinya. (hnh/pus)