Putri Stagi menjelaskan perubahan sikap putrinya berawal setelah Ferry Juan datang ke sekolah Sanneth. Sanneth jadi susah diatur, memasang tato, bahkan tidak tamat SMA.
Mendengar tudingan itu, Ferry merasa dirinya tak pernah melakukan apa yang ditudingkan. Dia mengakui datang ke sekolah dan memberikan penjelasan pada Sanneth kalau dia bukanlah ayahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Udah tahu anak dari si India (Kathuria) tahu-tahu dia bilang itu anak saya. Itu namanya kekerasan psikis terhadap anak yang dilakukan ibunya," lanjutnya.
Selalu dibantah oleh Ferry Juan, Putri Stagi tetap berpendapat perubahan sikap anaknya itu karena Ferry Juan. Menurutnya, Ferry Juan datang ke sekolah dan mengatakan kalau Sanneth adalah anak haram.
"Karena mental dan moral anak saya sangat buruk. Dulu dia nurut, syuting apa aja dia mau. Sekarang dia pakai tato itu nggak wajar. Setiap saya tanya, kamu ke mana? Dia langsung bilang ah daddy juga suka gini kan, ini kan anak haram jaddah," kisah Putri tentang kondisi anaknya.
Sanneth yang kini berusia 16 tahun pun suka membolos saat sekolah. Dia selalu berujar soal Ferry Juan.
"Orang ulangan dia bolos. Setiap orang udah selesai ulangan baru dia masuk, ditanya sama gurunya, 'Dari mana kamu?', 'Dari tempat daddy'," pungkasnya. (pus/wes)