Sebuah apartemen Kelapa Gading dikatakan Putri Stagi menjadi saksi bisu pertemuannya dengan Ferry Juan. Berniat untuk pergi ke unit apartemen teman, Putri yang kala itu masih berusia 19 tahun, malah 'diarahkan' oleh seorang satpam ke apartemen Ferry Juan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satpam yang mengantarnya, menyuruh Putri menunggu di apartemen sang pengacara. Ferry dikatakan Putri, memberinya minuman dan tebar pesona dengan menunjukkan kalau dirinya adalah seorang pengacara kondang.
"Saya dilihatin kasus yang pernah dia tangani tentang Zarima. Dia lihatin video porno saya nggak mau sebut nama orangnya tapi orang Indonesia. Saya gugup saya mau keluar tapi dia rangkul saya," katanya.
"Di situ saya nggak tahu apa yang terjadi, singkat kata terjadi begitu. Sampai malam udah jam 3 subuh, saya mau pipis sakit semua badan saya sakit," ucap Putri.
Tiga hari kemudian Ferry Juan kembali menghubungi dan membuatnya takut. Tapi empat hari kemudian, entah kenapa Putri mau datang ke Ferry Juan.
Menurut Putri Stagi sampai usia kandungan tujuh bulan Ferry Juan masih memintanya berhubungan badan. Sampai saatnya Ferry tak pulang ke apartemen itu. Mulai saat itu, Ferry Juan tak lagi ada untuk dirinya.
Akan tetapi, bantahan datang dari Ferry Juan. Menurut pengacara Zarima itu, cerita yang digelontorkan oleh Putri Stagi disebut bohong.
"Betul pernah sempat tinggal sebentar di sana, tapi saya tidak pernah kenal atau ketemu dia di sana sama sekali," tegas Ferry Juan kepada detikHOT.
"Sumpah biar saya tidak selamat, saya tidak pernah hamilin siapapun di apartemen saya, wong saya tinggal di apartemen bertiga dengan bayi Niquita dan susternya," pungkas Ferry Juan.
(pus/wes)