Pelantun 'O Aja Ya Kan' itu mengaku, dirinya pernah menjadi mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ), namun hanya bertahan sampai empat semester saja. Setelah menikmati karier di dunia hiburan, ia merasa ijazah kuliah tak lagi penting baginya.
"Gue kuliah cuma sampai semester 4 saja, nggak gue selesaiin. Menurut gue, di dunia (dunia hiburan) seperti ini nggak perlu ijazah sih. Karena orang nggak bakal nanya ijazah lo ketika karya lo bisa dinikmati oleh banyak orang," beber Young Lex, saat ditemui di kawasan Sarinah, Jakarta, Senin (31/7/2017) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Young Lex pun merasa tak menyesali tindakannya yang tak melanjutkan perkuliahannya. Baginya, dirinya sudah mendapat banyak pelajaran, saat bisa mengenal banyak orang dan terlibat langsung dalam berbagai pekerjaan di dunia hiburan.
Saksikan video 20detik mengenai Film The Underdogs di sini:
"Nggak (nyesal), karena perjalanan gue di Youtube, sebagai content creator gue bikin video sendiri dan ngedit sendiri, so masih berhubungan. Kalau ngomongin film, mungkin gue jadi sutradara di umur 35, 10 tahun lagi. Who knows. Dan nggak ada nyesalnya ketika bisa kenal dengan anak-anak. Ketika syuting kita bisa tahu," tutur Young Lex.
Namun, Young Lex tetap menganggap pendidikan nomor satu. Ia pun tak masalah andai orang lain tak sejalan dengan pemikirannya soal ijazah.
"Pendidikan nomor satu. Kalau menurut gue, sekolah belum tentu lo dapatin pendidikan di sekolahan, so pendidikan bisa lo dapatin di mana saja. Jadi nggak ada pendidikan nomor dua, pendidikan nomor satu. Belajar di mana dan kapanpun. Tapi nggak semua jalannya harus pakai jalan gue, setiap orang punya jalannya masing-masing kok," tutup Young Lex.
(mau/wes)