Lalu pertanyaan muncul, mengapa tidak dilakukan tes urine? Ada dugaan bahwa saat ditangkap barang bukti narkoba tidak dikantongi hingga Axel akhirnya dilepas.
Namun dari transaksi dan penangkapan dua orang sebelummnya, Axel memang sangat berhubungan dengan pemesanan happy five.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak saya dikasih makan dikasih minum. Orangtua mana yang melepas anaknya dalam kondisi sekarang. Kalau mau tes urine, kenapa tidak dilakukan pada saat itu. Tes urine itu wajib didampingi pengacara. Sekarang, anak saya sudah dikasih makan dikasih minum, sudah dipukulin juga," keluh suami Ina Thomas tersebut.
Jeremy mengeluhkan cara interogasi polisi terhadap putra sulungnya tersebut. "Sekarang saya bisa percaya enggak dengan proses itu? Logikanya aja, dia dipanggil, disekap, dipukulin. Terus kalau tiba tiba dipanggil tes urine, kenapa nggak tes urine dari kemarin?," heran Jeremy.
Polisi melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menegaskan, terjadinya adu fisik antara petugas dari Polres Bandara Soetta terjadi karena Axel mencoba kabur.
Sedangkan kejadian yang berlangsung pada 15 Juli kemarin di Hotel Kristal, kawasan Cilandak itu menurut versi Axel yang diceritakan kembali Jeremy, ada delapan petugas yang menyekap di kamar hotel.
Empat di antaranya memaksa Axel mengaku. Axel Matthew juga mengaku mengalami kekerasan saat diperiksa selama empat jam. (kmb/kmb)











































