Lucky yang tampak tegar menceritakan kondisi terakhir sang bunda. Pesinetron yang kini terjun ke politik itu, mengatakan kalau kanker sang bunda sudah menjalar hingga ke tulang dan organ tubuh lainnya.
"Beliau sempat dirawat di luar negeri selama 6 bulan di Malaysia, tapi secara medis udah menyerah lah, akhirnya dipulangkan ke Indonesia. Di Indonesia tetap kita rawat di Rumah Sakit Dharmais tiga minggu lebih, setelah itu memang kondisi fisik udah nggak memungkinkan," cerita Lucky saat dihubungi, Minggu (18/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mama saya juga meyakini hal itu, tapi tetap berikthiar. Tiga hari lalu udah pamitan, 'Udah lah saya pamit aja ya, anak-anak yang akur, yang baik kesananya biar sama-sama mendoakan', kami juga udah pamitan," ungkapnya.
"Emang sama-sama nunggu untuk yang terbaik. Kesembuhan atau kembali ke Rahmatullah. Tapi takdir Allah ya, mama saya meninggal. Tapi alhamdulillah karena bisa dituntun," imbuh Lucky Hakim.
Ketika sakaratul maut, ibunda Lucky Hakim masih bisa mengucapkan dua kalimat syahadat. Sebelum meninggal, ibunda masih sempat melakukan salat subuh dan beristighfar kemudian tertidur.
"Sore, Sabtu (17/6) kondisi memburuk. Ketika semua udah menurun, kita tuntun, pas ajal menjemput saya nggak di tempat karena lagi ada meeting. Jadi dituntun oleh keempat anak yang lain," tutur Lucky menyesal. (pus/doc)











































