Dari sebuah video yang diunggah oleh akun Rotro Media, sang supir bernama Puryadi memberikan keterangan perihal perubahan hidup Tsania Marwa sebelum memutuskan menggugat cerai Atalarik pada 14 Maret 2017 lalu.
Menurut penuturan supir yang telah bekerja dengan Tsania kurang lebih delapan bulan itu, Tsania mulai berubah dan kerap memintanya berbohong sebulan sebelum adanya gugatan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal sebelumnya, kata Yadi, Tsania tak pernah seperti itu. Menurutnya, Tsania mulai berubah semenjak mengenal seorang teman di lokasi syuting.
"Yang aku kaget pas awal-awal ini pas aku masuk kerja kan keluarga ibu harmonis saja. Pas ada temannya datang, ibu langsung berubah sejak ada teman itu. Keharmonisannya berubah," tuturnya.
"Saat harmonis itu sih sering teleponan nanya anak, perhatikan bapak, nggak lepas dari itu. Selalu perjalanan itu sih selalu diperhatikan anak-anak. Terus sekarang nggak ada lagi perhatian sama bapak dan anak-anak. Yang diperhatikan itu temannya ini," beber Yadi lebih lanjut.
Yadi sendiri kasihan dengan Atalarik yang harus dibohongi oleh Tsania. Ia sendiri takut mengungkapkan kebenaran di balik segala tingkah laku Tsania selama ini.
"Dari perjalanan rumah ke lokasi komunikasinya ya sama dia. Jarang komunikasi sama bapak. Sebelumnya ibu balik ke rumah, nggak ada mampir-mampir, itu sebelum mengenal temannya itu," pungkas Yadi.
Tsania dan Atalarik masih menjalani persidangan cerai di Pengadilan Agama Cibinong. Selain ke pengadilan, Tsania juga melaporkan Atalarik ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia.
(mau/kmb)