8 Tahun Dany 'Java Jive' Alami Depresi, Kekecewaan dan Kesedihan

8 Tahun Dany 'Java Jive' Alami Depresi, Kekecewaan dan Kesedihan

Desi Puspasari - detikHot
Selasa, 30 Mei 2017 05:00 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Terjurumus dalam jebakan manis duniawi, Dany 'Java Jive' kehilangan orang-orang yang dicintainya. Namun, Dany tidak sadar kalau dirinya merasakan kesedihan dan kekecewaan.

"Tapi saya pernah pada saat itu terjadi, saya tidak sadar, bahwa saya itu kecewa, bahwa saya itu sedang sedih, saya sedang depresi. Itu tuh seperti itu delapan tahun," kata Dany kepada detikHOT beberapa waktu lalu di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Dany 'Java Jive' hanya bisa diam di rumah. Mata terjaga tapi pikiran dan tubuh seperti tak bernyawa.

Kariernya di dunia musik meredup. Dany yang seorang frontman Java Jive menghabiskan waktu hanya dengan menonton dvd.

"Jadi saya cuma, ada studio di rumah, ya sudah studio gitu aja. Cuma buat ada yang datang syukur, nggak juga nggak apa-apa. Saya nya setiap hari nonton dvd. Mata nonton, tapi ininya (pikiran) ke mana gitu segala macam," tutur Dany yang juga biasa dipanggil Spreet oleh teman-temannya.

"Terus begitu nggak terasa sampai 8 tahun, sampai koleksi dvd saya itu, ada etalase di rumah 3 kali 3 meter ada 6 rak isinya semua dvd," tambahnya.

Dany menganggap masa-masa itu adalah proses dirinya sadar dan kembali mengingat Allah. Menonton berbagai macam film seolah membuat Dany teringat dengan kehidupannya yang kelam.

"Dari sana oh kenapa kehidupan saya begitu. Dari film tersebut saya merasa kok ini seperti kehidupan saya, dari situ proses belajar. Oh ternyata saya itu sedang kecewa. Oh ternyata saya sedang depresi," aku Danny.

Pada tahun 2008 Danny merasa dirinya sudah sangat terhimpit. Memahami dan sadar dengan semua masalah yang dihadapinya, tapi Dany tak tahu bagaimana dia harus menyelesaikannya.

"Yang saya bisa hanya memikirkan terus tidak ada eksekusi untuk membereskan," ucap Dany 'Java Jive'. (pus/ken)


Hide Ads