Awalnya Tak Setuju Anaknya Sekolah Saat Balita, Tora Sudiro Lawan Diri Sendiri

Jakarta - Tora Sudiro sebenarnya menjadi salah satu orangtua yang tidak setuju dengan menyekolahkan anak di usia balita. Menurutnya, usia balita adalah usia untuk anak-anaknya bermain bukan bersekolah.

Akan tetapi, semua anggapan dibantah oleh dirinya sendiri. Ayah lima anak itu akhirnya, setuju anak-anaknya harus merasakan bangku sekolah sejak usia dini.

"Lumayan dari kecil anak-anak saya mulai sekolah playgroup. Banyak yang saya lawan kok dari diri saya sendiri," aku Tora kepada detikHOT di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, akhir pekan kemarin.

Sebagai orangtua, Tora tidak mau anaknya ketinggalan zaman. Setelah dia mengikuti kegiatan sekolah anaknya yang masih balita, Tora mengetahui ternyata banyak kegiatan di sekolah tersebut yang intinya mengajak muridnya untuk bermain.

"Misalnya, saya nggak mau kasih anak saya handphone. Tapi, teman-temannya anak gue pada pegang handphone ntar anak gue jadi kayak bego sendiri. Akhirnya gue kasih. Nggak boleh pakai iPad, ternyata temannya pada pakai," ujarnya.

"Gua pada awalnya nggak setuju. Umur segitu menurut gue awalnya untuk bermain, baru nantinya umur 6 atau 7 tahun percaya masuk sekolah SD. Dibawah itu anak-anak itu main. Pas gue lihat di sekolah ternyata anak umur-umur segitu ya kegiatannya main," sambung Tora.

Tora dan Mike Amalia saat ini masih mempunyai anak perempuan yang berusia empat tahun. Putri bungsunya itu pun sudah bersekolah. Untuk jam sekolahnya dikatakan Tora hanya beberapa kali dalam seminggu selama 3 sampai 4 jam sehari.

"Gue rasa lebih baik sekolah sih. Jadi dia bisa bermain tapi dapat pendidikan juga nggak sembarangan," ucap Tora. (pus/wes)