Usaha Nova Eliza Mengentaskan Kekerasan pada Perempuan

Usaha Nova Eliza Mengentaskan Kekerasan pada Perempuan

Gabriel Wakkary - detikHot
Rabu, 23 Nov 2016 21:17 WIB
Foto: Ismail/detikHOT
Jakarta - Nova Eliza memperhatikan secara seksama tingkat kekerasan dalam rumah tangga terhadap wanita. Dan berangkat dari kegelisahan itu ia membentuk Suara Hati, sebuah organisasi nirlaba yang terus menerus berkampanye mengajak publik untuk menghentikan kekerasan pada perempuan.

'Suara Hati Foundation' membuat sebuah acara mulai dari seminar tentang langkah-langkah pencegahan terhadap kekerasan seksual, cultural art, special performance dan puncak kegiatan berupa pembukaan pameran photo art exhibition yang dilakukan secara resmi oleh Perdana Menteri Kerajaan Belanda, Minister Ploumen. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kampanye kali ini menitikberatkan laki-laki sebagai poros kampanye ini.

Ditemui pada sebuah jumpa pers dibilangan Jakarta Pusat (23/11/2016), aktris kelahiran 4 Juni 1980 ini mengaku ada alasan khusus akan pemilihan laki-laki sebagai objek fotografi pameran ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya kampanye yang berkiblat pada gerakan anti kekerasan perempuan oleh Suara Hati Foundation telah ada semenjak tahun lalu. Bedanya tahun ini kami mengangkat kesadaran laki-laki sebagai tema utama sedangkan tahun kemarin perempuan. Kami ingin menangkap sisi kelembutan laki-laki termasuk emosi dan perasaannya untuk perempuan."

"Selain itu inspirasi kami dari korban kekerasan. Mereka butuh dukungan dan motivasi. Kita tahu bahwa pelaku kekerasan biasanya laki-laki, makanya tidak ada salahnya kami mengundang para pria untuk mengkampanyekan program kita."

Eksibisi yang dibuka pada 23 November 2016 ini bekerjasama dengan Kedutaan Besar Belanda. 'Suara Hati Foundation' membuat sebuah acara mulai dari seminar tentang langkah-langkah pencegahan terhadap kekerasan seksual, cultural art, special performance dan puncak kegiatan berupa pembukaan pameran photo art exhibition yang dilakukan secara resmi oleh Perdana Menteri Kerajaan Belanda, Mark Rutte.

"Masalah utama dari persoalan ini adalah para korban ga berani berbicara akan kekerasan yang menimpa mereka. Ini memang problem utama perempyan karena masih ada yang lebih milih diam. Saya harap dengan kampanye ini para korban kekerasan rumah tangga, khususnya perempuan, berani berbicara."

Photo art exhibition yang juga bertujuan untuk menambahkan kesadaran kaum adam akan kekerasan pada perempuan itu menghadirkan 51 public figure pria ternama untuk diabadikan dalam potret, lengkap dengan aspirasi mereka yang dituangkan dalam kata-kata. Nama-nama tersebut antara lain Bim-Bim Slank, Chico Jericho, Tio Pakusadewo dan Anang Hermansyah. Eksibisi ini akan dilanjutkan di Erasmus Huis Jakarta sampai pertengahan Desember 2016 mendatang.

(nu2/nu2)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads