Sebulan sebelumnya, Narendra sempat mengisyaratkan lewat akun media sosial Facebook. Di statusnya, ia sempat membicarakan tentang 'kehidupan' dan 'kematian'.
"Kehidupan dan kematian sangat lah tipis jaraknya..coba kira renungkan dan bayangkan dlm waktu 5 menit saja. saat tubuh kita sudah tak berdaya ... tergeletak diam .hanya telinga kita saja yg mendengar sanak saudara teman sahabat...tetangga.. ada yg menangis... ngobrol.. bahkan masih sempat menggunjing kita.. saat tubuh dimandikan.. dikain kafankan.. dan disholatkan...astagfirulloh...ya ALLAH ijin kan aku hidup kembali... aku ingin melakukan segala perintahmu...sambil menangis.... rumah mewah... appartmn . harta... yg kita bangga2kan...nooooooooo... hanya sebuah kenangan... tubuh kita akan tinggal ditmpt peristirahatan terakhir.. 1 x2 meter saja. gelap pengap.. sempit...hanya berteman cacing2 tanah.. yg siap melahap kita.... coba sahabat renungkan sejenak."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di beberapa postingan status dan foto-fotonya ke timeline, dia kerap mengeluhkan sakit di kepalanya. Sebelumnya pada 25 September lalu, Narendra sempat mengisi acara musik di Malaysia.
Selamat jalan, Narendra...
(tia/tia)