Di Malaysia, berbagai kegiatan dijalani Tya, dari kumpul keluarga sampai menghadiri ke berbagai acara Asyraf.
"Nyampur sih semua porsinya. Kayak ke tempat keluarga, di sana (Malaysia) Asyraf kan banyak keluarga. Jadi kayak misalkan Senin-Kamis ke tempat keluarga mana dulu. Terus kalau akhir minggu kita menghabiskan waktu kayak liburan ke mana. Cuma liburan kecil di Malaysia. Juga sering ada datang ke beberapa acara penting. Jadi waktu di sana nggak pernah ngerasa bosen, karena banyak kegiatan," tukasnya saat ditemui di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis malam (11/08).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Tya Arifin Rindu Makanan hingga Suasana Indonesia
"Terkadang masih kebawa nuansa Indonesia. Tapi kebetulan masih ada kesamaan dengan Indonesia. Paling cuma bahasanya aja beda logat dan cara berbicara. Dan juga makanan di sana banyak kari dan bersantan," ujar wanita kelahiran Palembang ini.
Perihal menyesuaikan, ia belajar banyak hal secara cepat dan tepat. Perlahan-lahan Tya mulai bisa mempelajari logat dan budaya Malaysia.
"Tapi saya juga sudah terbawa logat Malaysia. Karena di sana saya ngomong pakai bahasa Melayu. Saya kan sudah mulai akting di Malaysia, jadi harus mulai belajar dan menyesuaikan logat saya," tambah wanita kelahiran 22 tahun silam ini.
Tya Arifin menikah dengan seorang bangsawan asal Malaysia, Asyraf Khalid, November tahun lalu. Kemudian, ia diboyong ke Malaysia dan menetap di sana. Namun, sesekali berkunjung ke Indonesia untuk suatu pekerjaan dan mengunjungi keluarganya.
(tia/tia)