"Dia pakai pengakuan dia, seperti dia pakai suplemen, susah tidur, ciri-ciri orang pakai obat itu kan karena kecemasan lebih tinggi, halusinasi tinggi, keadaan dia kurang bagus. Mungkin karena dia udah lama nggak main (akting)," terang Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan, Kompol Vivick Tjangkung di kantornya, Jumat (3/6).
"Hasil terlalu berpikir job kurang, lihat background dia, dia pernah bisnis makanan, interior. Happy five membantu tidur dan meregangkan ketegangan otaknya dia," urai vivick menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil sitaan, jajaran petugas Polres Jaksel membawa barang bukti cukup banyak untuk golongan artis yang pernah tertangkap selama ini.
Tapi menurut polisi barang bukti itu tak bisa menetapkan Restu sebagai pengedar. Aktor berdarah Medan ini disebut memakai narkoba untuk pribadi.
"Nggak bisa menyatakan dia pengedar, karena dari info pun bukan pengedar, infonya dia pakai. Komunikasi kita buka nggak ada. Jadi bener bener bersih, buat stok untuk pakai dia," sambungnya.
Barang bukti yang disita dari pihak sang aktor sangat banyak untuk kategori pengguna. Antara lain adalah ganja dengan berat brutto 10,75 gram. 17 butir psikotropika jenis dumolid dengan berat 7,47 gram. 26 butir psikotropika happy five dengan berat 7,21 gram.
Selain itu ada empat bungkus plastik transparan bekas sisa narkotika jenis kokain di dalam kotak kaleng warna putih dan empat buah sedotan plastik di dalam kotak kaleng warna biru.
"Keaktifan dalam dunia seni dia banyak yang kosong, dia akhirnya keterusan dan addict," demikian Vivick.
(kmb/kmb)











































