"Untuk hater yang bilang saya pengecut ya mereka hanya ilusional, mereka nggak historis 2 atau 3 tahun lalu saat saya dikirimin bom buku," ucapnya saat ditemui dikediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (17/1/2016) malam.
Dalam kicauan Ahmad Dhani melalui akun Twitternya beberapa waktu mengenai permintaan maaf kepada ISIS, memang sangat mengundang reaksi keras dari netizen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sikap Anda @AHMADDHANIPRAST #LOL sama juga dengan merendahkan wibawa Bangsa & Negara Indonesia cc @Puspen_TNI @DivHumasPolri #KamiTidakTakut," tulis salah satu netizen yang beraksi keras terhadap kicauan Dhani. Β
Meski begitu, Dhani mengatakan dirinya tetap diberikan pendidikan sebagai dasar pengetahuannya.
"Pendidikan nomor satu, yang saya alami saya anak remaja yang dibenarkan dengan pendidikan yang diajarkan embrio radikalisme. Embrio radikalisme itu fanatisme berlebihan, saya ini adalah anak sekolah yang mendapatkan pendidikan dasar di Indonesia," paparnya.
"Tahun 2005 saya ciptain lagu 'Laskar Cinta' yang melawan pemikiran-pemikiran radikalisme. Tahun 2006 saya sudah ada di Departemn Pertahanan AS untuk mengerjakan hal-hal berbau radikal. Untuk orang-orang yang mengerti jejak perjalanan saya, twit saya kemarin itu twit cerdas," tegasnya. (wes/wes)