Dara kelahiran Bengkulu 7 Desember 1989 tersebut mengaku dulu dirinya adalah sosok pemalu. Meski sudah sejak kecil suka ikut fashion show, tapi rasa malunya itu kadang tak terhindarkan.
"Awal karier aku itu ikut Cover Girl 2005. Kata Mama aku dulu ditanya mau jadi apa, terus aku bilang mau jadi artis. Padahal aku pemalu, penakut banget," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku jadi cuma numpang lewat doang. Aku mau aja karena belum tahu syuting itu bagaimana. Waktu jadi extras itu aku dibayar Rp 250 ribu," kisah bintang sinetron 'Duyung' tersebut.
Tepat di usianya yang ke-17, Ryana mulai terus mengembangkan bakat aktingnya. Ia bahkan ketika itu mendapatkan film layar lebar pertamanya berjudul 'Puber'.
Terjun ke dunia hiburan ternyata kurang mendapat persetujuan dari orangtuanya. Sang ayah, bahkan menginginkan dirinya untuk lebih fokus kepada pendidikan ketimbang menjadi artis.
Beruntung, Ryana juga tak meninggalkan dunia pendidikan meski repot berkarier. Ia bisa juga sukses sampai akhirnya menjadi Sarjana Public Relation di YAI.
"Kalau pendidikan aman baru boleh. Sempat nggak dapat izin, katanya disuruh kuliah saja, tapi aku merasa aku bisa melakukan dua-duanya," ujar pemilik nama lengkap Ryana Dea Maharani itu. (nu2/mmu)