Tak butuh waktu lama bagi Gani untuk menerima tawaran menari di ajang Indonesia Menari 2015. Apalagi, dara kelahiran Surakarta tersebut memang sangat mencintai kebudayaan Indonesia.
"Aku orang yang suka budaya. Suka culture. Waktu diajak dan dibilang kalau yang ikut ada 1500 orang aku langsung tertarik. Aku suka semua tarian dari mana aja. Kita punya budaya sendiri punya baju masing-masing," ujar Gani saat ditemui di Grand Indonesia, Minggu (22/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku bukan penari. Menurut aku menari itu susah. Butuh kordinasi badan dan fokus. Sempet latihan tapi cuma sebentar aja. Rasanya badanku kaku banget kayak wayang kulit. Tapi fun sih," pungkasnya.
(dal/nu2)