Namun, bapak dari dua orang anak itu tak menyangkal ada pergulatan di dalam hatinya ketika memutuskan untuk menjadi mualaf.
"Itu pastilah ada kalau pertentangan hati, tapi ini kan tanggung jawab saya kepada Allah, " ujar Shandy, Jumat (23/5/2014).
"Saya sadar kalau saya ingin dekat dengan Allah dan mendapatkan ridho dari-Nya," tambahnya.
Bukan waktu yang singkat bagi Shandy untuk memutuskan menjadi mualaf. Banyak pihak yang juga diajak berbicara olehnya termasuk tentu saja sang istri, Tessa Kaunang.
(wes/mmu)











































