Dituding Praktik Perdukunan, Ustad Guntur Dilaporkan ke MUI

Kontroversi Pengobatan Ustad Guntur

Dituding Praktik Perdukunan, Ustad Guntur Dilaporkan ke MUI

- detikHot
Senin, 24 Feb 2014 14:06 WIB
Dituding Praktik Perdukunan, Ustad Guntur Dilaporkan ke MUI
Jakarta - Seorang pasien mengaku tertipu dengan praktik pengobatan Ustad Guntur Bumi (UGB). Bahkan, pasien bernama Hans itu pun melaporkan UGB ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan tuduhan melakukan praktik kedukunan.

"Saya lapor MUI tanggal 13 dan 19 Februari. Dua kali kita lapor. Saya menuntut pekerjaan UGB dihentikan. Ini namanya dukun berlabel ustad," tuding Hans.

Hans pun menceritakan kisah dirinya datang ke pengobatan UGB pada Jumat 7 Februari lalu. Menurutnya kala itu ia membawa sang nenek yang mengalami sakit pada kakinya.

Kala itu, Hans juga merasa ada yang aneh dalam pengobatan yang dilakukan UGB. Seperti salah satunya, ucapan salah satu ustad di sana yang dianggapnya sedikit bernada ancaman

"Saat diperiksa, ada ustad di sana bilang, bakal ada satu korban. Ustad bilang, semua harus di-protect. Jadi pikiran kita berubah dari yang medis jadi non medis. Janji yang dia mau kasih herbal dan air zam-zam doakan nggak terbukti," sesalnya.

"Kemudian ustad minta menghatamkan Al Quran 30 juz sebelum subuh. Jika tidak sanggup, maka akan dibadal (diwakilkan) oleh para santrinya di Ponpes Assidiqie, Cijeruk, Bogor. Untuk semua itu, memotong seekor hewan kerbau Mina," lanjutnya.

Setelah membayar sejumlah uang, tim ustad pun 'memagari' rumah sang nenek. Beberapa ritual pun dilakukan seperti melempar garam, terus ada juga penampakan pocong.

Hans mengaku merasa tertipu karena mereka membuat pihaknya merasa takut. Bahkan setelah proses pengobatan itu, sang nenek kondisinya tak kunjung membaik.

"Mereka membuat kondisinya takut, jatuh dan hilang keimanan. Pas diusap rambut pertama kali saya keluar belatung. UGB bilang, kekurangannya bisa setelah Rp 30 juta. Saya sudah kesal," ungkapnya.

MUI melalui Sekretaris Komisi Fatwa MUI Pusat, Asrorun Niam Sholeh, menuturkan pihaknya memang sudah menerima pelaporan itu. Ia mengaku mendapat pelaporan tudingan praktik pengobatan UGB.

"Memang benar, pekan kemarin ada salah satu pasien yang menceritakan proses pengobatan di sana yang dianggap tidak sesuai dengan cara pengobatan dan ada indikasi permintaan sejumlah materi," ungkap Asrorun.

Namun pihak UGB, melalui pengacaranya, Ramdhan Alamsyah membantah semua cerita tersebut. Menurutnya, Hans punya motif lain untuk menjatuhkan kliennya.

"Hans ini nggak bener, cari-cari masalah. Saya tahu, saya sudah ketemu sama pengacaranya. Hans punya tujuan lain di balik laporan itu. Pengacaranya sendiri yang bilang gitu. Itu pengakuan pengacaranya Hans, Hudi Yusuf," ungkap Ramdhan.

Sayang, UGB belum bisa dimintai komentarnya mengenai tudingan itu. Kini, kabarnya ia tengah menjalani ibadah umroh.


(nu2/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads