"Aku cinta semua, tenun, songket tapi memang kebetulan paling banyak batik. Ibu orang Jawa dan keluarga ibu juragan batik. Budeku pengusaha batik, koleksi batik lebih banyak daripada kain Indonesia lainnya," ungkap Deasy saat ditemui dalam acara 'Tribute To Batik Indonesia' di Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2012).
Saat ini batik memang kembali dihidupkan dengan berbagai kampanye. Deasy pun mengaku senang dengan hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hampir 7 tahun belakangan sering jalan, jadi tahu batik, kalau Madura coraknya lebih beragam. Indonesia Timur juga ada batik tapi nggak banyak diangkat. Kalau koleksiku Jogja, Solo dan Madura," tutur ibu dua anak itu.
(nu2/mmu)