"Saya kesal banget dituding berijazah palsu. Kalau digosipkan menikah sih nggak masalah, tapi ini kan menyangkut keluarga yang membiayai saya sekolah," jelasnya saat ditemui di restoran Takigawa, Jl Panglima Polim IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/12/2008).
Perempuan berkulit putih itu mengaku kalau dirinya tidak pernah sekalipun berniat memalsukan ijazah maupun dokumen lainnya untuk melengkapi syarat maju menjadi Caleg. Yang ada menurut Wulan adalah rumitnya proses administrasi pengiriman ijazah dari tempatnya kuliah di Conti Academy of Theatre Art London ke Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibu beranak satu itu mengungkapkan kalau dirinya masuk kuliah pada 1993 silam dan lulus 4 tahun kemudian. Namun ijazahnya baru bisa diambil pada Juli 1998. Namun karena sejumlah alasan Wulan baru mengurusnya saat akan menjadi Caleg.
"Saya punya masalah saat itu, tapi saya nggak bisa menceritakannya. Soalnya prosesnya panjang jadi saya nggak bisa ambil ketika itu," (fjr/kee)