Berawal dari kegemarannya terhadap puzzle, penulis buku Meliza Maria meluncurkan karya terbaru. Buku yang berjudul Tidak Berdiri Sendiri ini resmi diluncurkan di Kinokuniya, Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu (9/8/2025).
Buku setebal 348 halaman itu memiliki cerita tentang tokoh Lilith, perempuan yang memiliki kecintaan mendalam terhadap puzzle. Dalam pandangan Lilith, puzzle gak sekadar permainan tapi juga simbol kepingan kejadian dalam kehidupan yang harus disusun sehingga menjadi satu gambar utuh.
"Permainan ini membuatku mengenal diriku sendiri dengan cara yang sangat menyenangkan. Untuk itu aku tahu, aku harus terus merangkai kepingan," buka Meliza Maria kepada wartawan di peluncuran bukunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku sangat menyukai puzzle. Ia juga menggabungkan unsur fiksi dengan kenyataan sehari-hari.
Memadukan bacaan, psikologi, pengamatan dan pengalaman dalam kehidupannya menjadi narasi yang inspiratif. Tentu ada pesan yang mau disampaikan Meliza Maria usai meluncurkan buku tersebut.
"Hargai setiap keping, lalu pahami dan taruh di tempat yang betul. Buku ini juga boleh diartikan sebagai permainan, boleh diartikan sebagai kehidupan," jelas Meliza Maria.
Berbekal latar pendidikan psikologi, Meliza, memiliki pandangan puzzle sebagai refleksi hidup seseorang.
"Sehari-hari kita kurang lebih seperti main puzzle, menyusun kepingan yang awalnya tak tahu bentuknya. Lama-lama, kita akan paham. Harapannya, orang lain bisa menemukan hal yang sama," terang Meliza Maria.
Peluncuran buku ini juga dimeriahkan dengan diskusi dan sesi tanda tangan. Acara menghadirkan psikolog dan corporate trainer Almira Rahma sebagai narasumber, serta penulis Novi Wijaya sebagai moderator.
(wes/aay)