Sidang Penikam Salman Rushdie Resmi Ditunda

Tia Agnes Astuti - detikHot
Jumat, 05 Jan 2024 17:05 WIB
Potret Salman Rushdie saat pertama kali muncul di acara publik di PEN America Literary 2023. Foto: Getty Images for PEN America/Bryan Bedder
Jakarta -

Sidang penikam Salman Rushdie, Hadi Matar resmi ditunda sampai buku memoar penulis The Satanic Verses itu terbit pada April 2024. Tim kuasa hukum Hadi Matar mengumumkannya awal pekan ini.

Pengacara Hadi Matar, Nathaniel Barone mengatakan terdakwa berhak melihat naskah dari buku memoar Salman Rushdie sebelum diadili. Pernyataan tertulis maupun rekaman tentang penyerangan yang dibuat oleh saksi manapun dianggap sebagai bukti potensial. Sayangnya, sampai sekarang tanggal persidangan belum ditetapkan.

Nathaniel Barone mengatakan pihak Hadi Matar butuh materi tersebut dan memastikan meminta sidang untuk ditunda.

Meski begitu, Jaksa Wilayah Chautauqua County, Jason Schmidt menegaskan hasilnya tidak akan mengubah apapun. "Ini tidak akan mengubah hasil akhir," tegasnya.

"Terdakwa seperti diketahui meminta salinan naskah sebagai bagian dari proses penemuan hukum. Tapi permintaan itu ditolak oleh perwakilan Salman Rushdie dengan alasan hak kekayaan intelektual," tegasnya lagi.

Agen sastra Salman Rushdie tidak menanggapi keputusan tersebut. Penerbit Penguin Random House juga belum merespons.

Pada Agustus 2022, Salman Rushdie ditikam berkali-kali saat baru saja naik ke atas panggung sastra. Mata kanannya buta dan tangan kirinya rusak akibat serangan tersebut.

Buku memoar Knife: Meditations After an Attempted Murder pun ditulis oleh Salman Rushdie usai peristiwa tersebut.

Sejak peristiwa tersebut, Hadi Matar yang tinggal di New Jersey telah ditahan tanpa jaminan sejak penangkapannya. Hadi Matar menikam sang penulis lebih dari 12 kali sampai jatuh tersungkur. Sampai sekarang motifnya belum diketahui namun Hadi Matar memuji mendiang pemimpin Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini dan menegaskan Salman Rushdie telah menyerang Islam.



Simak Video "Tampang Hadi Matar, Pelaku Penusukan Salman Rushdie"

(tia/wes)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork