.webp)
Nama Yoshihiro Togashi dikenal lewat manga Hunter x Hunter yang sedang menjadi sorotan. Baru-baru ini, dia mengunggah pilihan ending Hunter x Hunter dan diduga sedang sakit keras.
Di tengah polemik Hunter x Hunter yang belum ada kabar lanjutannya di 2024, terungkap sebuah wawancara tentangnya ketika menggarap Yu Yu Hakusho. Komik ini sukses diadaptasi ke serial live-action yang ditayangkan di platform Netflix.
Dalam sebuah wawancara, ketika manga Yu Yu Hakusho berakhir ia mengungkapkan rasa leganya karena serial telah berakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku merasa lega sekali ketika serialnya berakhir. Selama menggarapnya, ada dua kejadian saat kondisi fisik kesehatan menjadi hambatan terbesar," katanya dilansir dari Comicbook, Rabu (3/1/2024).
Baca juga: 10 Peristiwa Culture Terhot 2023 |
Kejadian pertama ketika Yoshihiro Togashi menggambar halaman berwarna saat Yusuke bertarung dengan Chu di Turnamen Kegelapan. "Kondisi kesehatanku saat itu sangat buruk," terangnya.
"Kejadian kedua saat Yusuke melawan Sensui, saat aku tidak ingin menggambar manga lagi, dan saya merasa mual hanya dengan duduk untuk menggambar," sambung Yoshihiro Togashi.
Kondisi kesehatan yang memburuk itulah, membuat ia menghubungi kantor editorial untuk menghentikan cerita komiknya.
"Saya bertanya kepada kantor editorial apakah saya tidak bisa keluar dari Yu Yu Hakusho untuk pertama kalinya pada saat ini," tegasnya.
Yu Yu Hakusho awalnya terbit mingguan di Shonen Jump selama 4 tahun. Kemudian diadaptasi menjadi serial anime yang ditayangkan mulai 1992 hingga 1995.
Baca juga: Review Yu Yu Hakusho: Pukulan yang Mematikan |
Serial manga ini masih menjadi pembicaraan di kalangan penggemarnya, meski sudah berakhir lebih dari seperempat abad yang lalu. Manga legendaris yang memukau pria dan wanita muda pada 1990-an, Yu Yu Hakusho sekarang akan diproduksi sebagai Serial Netflix Original live action dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam versi live action, Yu Yu Hakusho menceritakan tentang seorang murid SMA Yusuke Urameshi yang menghabiskan hari-harinya dengan berkelahi. Suatu hari, ia tewas dalam sebuah kecelakaan saat mencoba melindungi seorang anak kecil.
Saat arwah Yusuke melihat jasadnya dan menerima kenyataan bahwa ia sedang memandangi tubuhnya yang tak bernyawa, seorang wanita bernama Botan yakni pemandu dunia roh, menyampaikan kebenaran yang mengejutkan kepada Yusuke. Tak ada yang mengharapkan anak berandal seperti Yusuke akan mati saat melakukan perbuatan baik, dan tak ada tempat baginya, baik di surga maupun di neraka.
(tia/wes)
