Seruan untuk memboikot Israel dalam segala bidang masih menggema. Novelis pemenang Hadiah Pulitzer, Viet Thanh Nguyen mendapat penolakan setelah lantang membicarakan opininya yang pro-Palestina dan menandatangani surat terbuka yang mengecam tindakan Israel.
Akhir pekan lalu, sebuah organisasi Yahudi di New York City bernama 92nd Street Y membatalkan acara ceramah dan reading yang seharusnya digelar. Tak ada penjelasan sama sekali setelah Viet Thanh Nguyen menandatangani surat terbuka tersebut.
Dalam media sosialnya, ia pun lantang mengecam tindakan Israel yang melakukan kekerasan tanpa pandang bulu terhadap warga Palestina di Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahasa mereka adalah penundaan namun tidak ada alasan yang diberikan, tidak ada tanggal lain yang ditawarkan, dan saya tidak pernah ditanya," tulis Nguyen di laman Instagram pribadinya, seperti dilihat detikcom.
"Jadi pada dasarnya, pembatalan. Beberapa orang di komentar media sosial mengatakan mereka mendengar itu adalah ancaman bom. Saya belum pernah mendengar hal seperti itu dari staf 92Y," lanjutnya lagi.
Viet Thanh Nguyen adalah seorang profesor dan penulis Vietnam-Amerika yang terkenal lewat novel The Sympathizer. Karya itu membuat dirinya diganjar Hadiah Pulitzer untuk kategori fiksi pada 2016.
Tadinya, ia dijadwalkan untuk memberikan ceramah di acara Christopher Lightfoot Walker Reading Series di pusat sastra 92nd Street Y di Manhattan pukul 20.00 waktu setempat. Tapi baru diberitahu acaranya dibatalkan di sore harinya.
Juru bicara 92NY, dalam sebuah pernyataan kepada Reuters mengatakan mereka menunda acara karena sikap Nguyen terhadap Israel dan serangan pada 7 Oktober oleh militan kelompok Islam Hamas yang menyandera.
"Sikapnya benar-benar menghancurkan komunitas," tegas juru bicara 92NY, dilansir dari Reuters.
"Mengingat komentar publik dari penulis yang diundang mengenai Israel dan momentum ini, kami merasa tindakan yang bertanggung jawab adalah menunda acara tersebut. Sementara kami meluangkan waktu untuk menentukan cara terbaik untuk menggunakan platform kami dan mendukung seluruh komunitas 92NY," tegasnya lagi.
Serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan oleh Hamas dua minggu lalu menewaskan 1.400 orang, dan mengakibatkan Israel memberlakukan "pengepungan total" terhadap Gaza yang menyebabkan 2,3 juta penduduk di wilayah tersebut kehabisan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar.
Dalam postingan Instagram pada hari Kamis, Nguyen mengatakan dia menandatangani surat terbuka tersebut bersama dengan penulis lain karena dampak dari kebijakan Israel adalah kematian warga sipil yang tidak dapat dihindari.
"Itu salah dan harus dihentikan," tulisnya.
Dia juga menegaskan tetap mendukung kuat gerakan Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS) yang menyerukan tekanan ekonomi terhadap Israel untuk mengakhiri pendudukan tanah Palestina.
(tia/dar)