Prekuel serial Bridgerton karya Julia Quinn sedang tayang di platform streaming Netflix. Cerita mengenai kisah percintaan Ratu Charlotte yang menikah dengan Raja Inggris George III menjadi fokus dan setting di dalamnya.
Ini adalah buku pertama dari semesta Bridgerton. Ada banyak eksplorasi karakter ketika mereka masih muda dan menerangkan di baliknya.
Julia Quinn yang dikenal sebagai pencipta serial novel Bridgerton kali ini bekerja sama dengan Shonda Rhimes dalam soal penulisan naskah. Awalnya Shonda Rhime atau pencipta serial The Scandal hingga Grey Anatomy itu menuliskan versi naskahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah Rhimes selesai menulis naskah, saya mengadaptasinya menjadi buku atau novel," ungkapnya dilansir dari berbagai sumber, Rabu (10/5/2023).
Menurut keterangan penulis asal AS itu, dia harus membangun sebuah arsitektur cerita demi menyelesaikan ceritanya.
"Saya mencari cara untuk menulis ulang dalam bentuk prosa menjadi sebuah novel. Itu hal yang sama sekali berbeda," katanya.
Namun, dia mengaku antusias dengan pengalaman adaptasi yang berbeda dari biasanya. "Hal itu membuat saya lebih terlibat. Karena sebelumnya saya sama sekali tidak ada hubungannya dengan adaptasi," sambungnya lagi.
Di dalam novel terbarunya, ia juga tetap menyisipkan berbagai adegan seks. Selama ini, penonton serial Bridgerton juga terbiasa dengan jalinan cerita seks di dalamnya.
"Bagi saya, adegan menulis sendiri adalah sebuah percakapan atau adegan kelompok besar yang lucu. Karena saya sangat suka menulis dialog, yang mungkin mengapa ketika saya menulis adegan seks, karakter seringnya berbicara satu sama lain," tukasnya.
Saat ini novel Queen Charlotte karya Julia Quinn dan Shonda Rhimes sudah diterbitkan. Novel ini tak hanya mengisahkan cerita di balik pernikahan Ratu Charlotte dan Raja Inggris George III saja, tapi juga kisah saat sang ratu asal Jerman itu berkuasa di Inggris, Irlandia, dan koloni-koloninya.
(tia/pus)