Seno Gumira Ajidarma segera menerbitkan karya terbaru yang berjudul Obrolan Sukab. Ini adalah obrolan Sukab dan konco-koconya sesama warga negara kelas bawah Jakarta yang punya suara dan pandangan berbeda tentang berbagai peristiwa yang terjadi.
Sampul buku Obrolan Sukab resmi diunggah penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU) melalui akun media sosial resminya. Meski belum dibocorkan kapan bukunya rilis, namun pembaca setia Seno Gumira Ajidarma sudah menantikan bukunya terbit.
"Obrolan Sukab ini awalnya terbit secara berkala di harian Kompas, namun sekarang dibukukan menjadi 400 halaman. Ada pengantar tambahan dari Zen Hae," ungkap Editor Senior bagian Sastra GPU, Mirna Yulistianti, ketika diwawancarai detikcom.
Menurut keterangan Mirna, Obrolan Sukab bergenre esai fictional. Cerita yang dituliskan oleh Seno Gumira Ajidarma ini sebenarnya non-fiksi namun tokoh-tokohnya fiksi.
Ada Sukab, Dul Kompreng, dan karakter lainnya yang biasa mengobrol di warung tentang berbagai masalah di Jakarta.
"Selama ini Jakarta yang dibahas hal-hal bagus-bagusnya saja, namun potret dari masyarakat urban tapi tidak banyak buku yang menampilkan penduduk Betawi marjinal. Dia (Sukab) ini kan sebagai orang marjinal di Jakarta," ungkapnya.
Dalam Obrolan Sukab, banyak peristiwa yang diobrolkan dan disentil dengan cara yang tak biasa.
"Ini suara orang Betawi kelas pekerja banget dan hidup di pinggiran Jakarta, membahas soal bansos, macetnya Jakarta, dan transportasi," tegas Mirna.
"Kami (GPU) juga senang sekali ketika dapat naskah ini karena memberikan suara kepada orang-orang yang tidak bersuara. Kenapa dialek khas Betawi juga tetap ada, karena ketika diganti ke bahasa Indonesia yang baik dan benar buat Sukab nggak cocok banget," tukasnya.
Simak Video "Marshel Widianto Buka-bukaan soal Pernikahan dan Anaknya dengan Cesen"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/dal)
