Remy Sylado Tinggalkan Warisan Terakhir, Sayangnya Belum Rampung

Remy Sylado Tinggalkan Warisan Terakhir, Sayangnya Belum Rampung

Pingkan Anggraini - detikHot
Senin, 12 Des 2022 19:41 WIB
Remy Sylado
Foto: Dok. CNN Indonesia
Jakarta -

Remy Sylado yang dikenal sebagai pencetus dan pelopor puisi 'Mbeling' meninggal di usia 77 tahun. Kepergiannya membawa duka mendalam di ranah sastra Indonesia.

Sepanjang hayatnya, seniman serbabisa itu tetap aktif menulis dan menulis catatan-catatan kecil meski sakit stroke menyerangnya selama 3 tahun terakhir. Salah satu warisan terakhirnya itu berjudul Brower.

Ide cerita novel Brower pernah dilontarkan Remy Sylado saat mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjenguknya awal tahun ini. Sayangnya, sampai sang sastrawan tutup usia, naskah itu tak kunjung selesai. Hal tersebut diungkapkan istri Remy Sylado, Emmy Tambayong, ketika ditemui awak media di rumah duka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadinya dia masih ada beban satu novel di sini (kepala). Kita berusaha ngetikin, cuma susah ya misalnya kita ketikin. Tapi dia bilang 'oh nggak itu, gini, gini'. Jadi Pak Budianta (penulis Eka Budianta) bilang mau ketikin tapi dia bilang nggak bisa," kata Emmy ditemui di kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur, Senin (12/12/2022).

Sepanjang Emmy menjadi istrinya selama 46 tahun, Remy Sylado ketika menggarap naskah memang tidak bisa diganggu sama sekali. Hingga mendiang Remy Sylado meninggal dunia naskah itu tak kunjung usai.

ADVERTISEMENT

Menurut penuturan Emmy, naskah itu terbilang bagus. Novel berjudul Brower itu terinspirasi dari kisah nyata orang Belanda yang tinggal di Semarang. Brower menjadi gila karena istrinya diperkosa oleh tentara Jepang.

"Dia melihatnya. Si Brower jadi gila dan dia melihat, saya kan tinggal di Semarang. Beliau juga di Semarang pasti tahu yang namanya Brower, datang teriak-teriak. Bagus itu ceritanya," sambungnya lagi.

"Akhirnya Brower mati ditabrak becak. Itu kejadian nyata," jelas Emmy.

Lanjut Emmy, ide cerita Brower itu yang masih menjadi beban dia sampai akhir hayatnya.

"Tapi selama dia sakit, saya membuat catatan-catatan kecil jadi walaupun dia stroke. Tapi daya ingatnya luar biasa. Jenius dia, dia cerita dulu kecil saya sering dimarahi sama kakak, dikunciin di kamar mandi karena dia nakal. Semua saya catat, bagaimana dia kritik televisi. Saya catat, semoga nanti bisa jadi buku," pungkasnya.

Rencananya jenazah Remy Sylado segera dimakamkan di TPU Menteng Pulo, besok siang sekitar pukul 11.00 WIB.




(pig/tia)

Hide Ads