Remy Sylado meninggal dunia hari ini. Pihak keluarga mengonfirmasi jenazah novelis Ca Bau Khan bakal dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, esok siang.
Kabar itu dibagikan oleh istri Remy Sylado, Emmy Tambayong, di rumah duka. "Rencananya besok (dimakamkan) jam 11 di TPU Menteng Pulo, Kasablanka," ungkap Emmy dilansir dari Antara, di kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur.
Emmy menuturkan Remy Sylado menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 10.30 WIB. "Pagi saya masih kasih kopi susu, masih ngobrol biasa," kata Emmy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama tiga tahun terakhir, Emmy mengatakan kondisi kesehatannya terus menuru menurun. Beberapa hari terakhir, kondisi sakit stroke-nya juga membuat parah.
"Sepanjang malam itu merintih sakit karena perutnya jadi besar," sambungnya.
Pada Januari 2022, Remy Sylado telah dioperasi karena sakit hernia yang diidapnya. Dia pun menjalani perawatan di RSUD Tarakan dan sempat terkena stroke sebanyak tiga kali.
Pada Oktober 2022, dia pernah dirawat karena sakit stroke. Desember 2020, ia disuruh pulang dan menjalani terapi akupuntur dengan listrik.
"Dokter suruh pulang karena COVID-19 lagi tinggi-tingginya, dokter suruh pulang untuk menjalani akupuntur dengan listrik. Sudah dijalani selama dua bulan tapi terus berhenti. Disuruh kirim fisioterapi dari rumah sakit, sekali datang Rp 250 ribu, itu selama dua bulan," sambungnya.
Tapi karena terkendala biaya, Remy Sylado pun berhenti menjalani fisioterapi. Sejak saat itu, sudah tidak pernah berobat ke dokter maupun rumah sakit.
Sastrawan serbabisa Remy Sylado tutup usia di umur 77 tahun.
(tia/dar)