Dua Penulis Korea Rilis Buku The Geography of Dream di Jakarta

Buku The Geography of Dream: Perjalanan Meraih Mimpi di Berbagai Belahan Dunia karya dua penulis Korea, Eje Kim dan Ashley Kim, diterbitkan di Jakarta. Bukunya diluncurkan di ajang Indonesia International Book Fair (IIBF) 2022.

Diterbitkan oleh Penerbit Mizan pada November 2022, buku ini mengambil sisi imajinasi geografis diri manusia untuk terus menjelajah hal-hal baru dalam hidupnya. Eje dan Ashley Kim mengajak pembaca untuk mempertanyakan berbagai hal.

Di antaranya mengapa JK Rowling melahirkan Harry Potter? Mengapa BTS jadi boyband K-Pop terbaik yang merajai dunia? Bagaimana Jack Ma bisa membangun kerajaan bisnis Alibaba? Benarkah karya Agatha Christie sang ratu novel detektif jadi buku paling laris di dunia setelah kitab suci? Bagaimana pengalaman masa kecilnya bisa mengantar Barack Obama menjadi Presiden Amerika? Mengapa Haruki Murakami dipandang sebagai orang penting dalam literatur modern?

Pembaca juga bakal diajak ke berbagai tempat asal ketika JK Rowling melahirkan Harry Potter, Anita Roddick menciptakan The Body Shop, Beatrix Potter menjadi pemegang hak cipta pertama di dunia berkat Peter Rabbit, dan juga menguak misteri Sherlock Holmes.

"Saya mengajak pembaca untuk mencoba hal-hal baru, jiwa petualang, dan imajinasi kupu-kupu kita untuk napak tilas ke tempat-tempat di atas," ungkap Ashley Kim dalam keterangan yang diterima detikcom.

Buku The Geography of Dream Karya Eje dan Ashley Kim Foto: Courtesy of Mizan Pustaka

Menurut penuturan Eje dan Ashley Kim, semakin banyak tempat yang dikunjungi maka akan semakin kaya imajinasi geografis yang dipunya.

"Hasilnya semakin beragam pula negara asal pembaca yang berempati dengan karyanya selayaknya Haruki Murakami, Paulo Coelho, dan Antoine de Saint-Exupery," ucap keduanya.

Eje Kim diketahui sebagai ahli geografi budaya yang telah mengunjungi 100 negara. Tak hanya untuk meneliti, namun Eje Kim juga pernah membawakan program pendidikan geografi dunia untuk ujian akhir SMA yang ditayangkan EBS dan saat ini menjabat sebagai profesor di Departemen Sosial Gyeongin National University of Education.

Sedangkan Ashley Kim yang tinggal lama di Inggris kembali ke Korea saat kuliah. Dia mengunjungi Indonesia setiap kali liburan untuk mempromosikan Bandung kepada masyarakat Korea.