Tutie Kirana resmi meluncurkan buku berjudul 'Sebuah Memoar Tutie Kirana' bertepatan pada ulang tahunnya ke 70 tahun.
Sebuah Memoar Tutie Kirana itu diramu sebagai salah satu buku yang bercerita tentang kehidupannya saat masih menyandang nama Astuti.
"Memoar ini mengisahkan perjalanan hidup Astuti yang sejak kecil diasuh ayahnya hingga dipisahkan oleh sebuah tragedi. Memoar ini juga memotret bagaimana kisah hidup Astuti saat beranjak remaja, hingga akhirnya, bagaikan diangkat oleh sebuah kekuatan gaib, Astuti akhirnya menjelma menjadi seorang pemain film bernama Tutie Kirana," ujar Tutie Kirana di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2022).
Tutie Kirana menuturkan, dalam buku ini ia juga membagikan cerita tentang rumah tangganya. Ia pernah menjalani kehidupan yang tidak mudah saat menjadi seorang janda muda yang dikaruniai dua anak.
Bukan hanya itu, Tutie Kirana juga kerap berkecimpung didunia film dan mendapat banyak pujian. Di sisi lain, Tutie Kirana pun sebagai manusia biasa juga harus bekerja dengan giat demi mencari uang untuk keluarganya.
Masa sulit Tutie Kirana tidak berhenti sampai situ saja, ia juga mengaku kerap kali dapat godaan-godaan yang dirasa merendahkan martabatnya selama menjadi aktris.
Beberapa kisah mengenai hal itu juga dirangkum dalam Sebuah Memoar Tutie Kirana.
Buku Sebuah Memoar Tutie Kirana pun dirilis secara indie dengan melibatkan Joan Rumengan sebagai penulis. Joan Rumengan adalah seorang reporter muda yang dipercaya Tutie Kirana dalam project ini.
Pada kesempatan ini, Tutie Kirana juga berharap bukunya dapat memberikan suatu pandangan hidup yang baru bagi orang lain.
"Bagi masyarakat umumnya, dan komunitas perempuan pada khususnya. Agar mereka mampu bangkit tegar memberdayakan diri sebagai perempuan sejati yang layak mendapat perhatian, bukan perempuan yang hanya ditindas dan diekploitasi," tegas Tutie Kirana.
Baca juga: Misteri di Balik Peristiwa KKN |
(pig/aay)