Pada Selasa pekan ini, layanan streaming musik itu mengumumkan pengembangan buku audio yang telah lama digarap. Mereka meluncurkan toko yang mencakup ratusan ribu judul buku dan terdapat sejumlah karya-karya populer lainnya.
Di antaranya adalah buku Where the Crawdads Sing karya Delia Owens, Michelle Obama dengan biografi fenomenalnya yang berjudul Becoming, sampai Colleen Hoover dengan karya It Ends With Us.
Sebelum judul-judul di atas, Spotify juga telah meluncurkan buku audio untuk didengarkan secara terbatas. Di antaranya ada novel pertama JK Rowling yang berjudul Harry Potter and the Sorcerer's Stone, dan novel-novel berdomain publik seperti Frankenstein karya Mary Shelley dan Persuasion ciptaan Jane Austen yang sukses diadaptasi ke film.
Wakil Presiden Spotify, Nir Zicherman, menuturkan potensi buku audio dipercayainya tidak terbatas.
"Kami selalu percaya bahwa potensi buku audio tidak terbatas dan telah mengatakannya untuk sementara waktu bahwa ambisi kami adalah menjadi paket lengkap untuk kebutuhan mendengarkan semua orang," katanya seperti dilansir dari AP, Rabu (21/9/2022).
Dia kembali menambahkan buku audio yang berikutnya muncul karena pihak Spotify melihat pasar yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
"Buku audio hanya mewakili 6-7% pangsa pasar buku yang lebih luas, kategorinya tumbuh sebesar 20% dari tahun ke tahun," tambah Nir Zicherman.
Tak hanya judul buku yang disebutkan saja, ada juga novel The Storyteller karya Dave Grohl, Deacon King Kong karya James McBride, sampai People We Meet On Vacation ciptaan Emily Henry.
Menurut juru bicara Spotify, ia menambahkan awalnya Spotify menjual buku audio secara individual dengan harga bersaing, namun mereka kembali meluncurkan hal lainnya.
"Setelah menilai pengujian dan penelitian pengguna akun di Spotify, kami menemukan bahwa penawaran awal terbaik akan memungkinkan pengguna untuk membeli buku satu per satu," ungkapnya.
"Itu akan menjadi kebijakan yang memungkinan fleksibilitas harga dan lebih banyak pendengar biasa untuk mengakses buku audio dengan mudah," pungkasnya.
Simak Video "Video: Mangu Jadi Lagu Indonesia Pertama yang Tembus Top 10 Spotify Global"
(tia/wes)