.webp)
Nama Marchella FP kian dikenal setelah Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) yang booming. Karyanya mendapat sambutan hangat sampai diadaptasi ke layar lebar.
Marchella FP bukan sekadar penulis picisan yang galau dan menuangkannya ke dalam kata-kata lalu mengunggah ke akun Instagram. Kekuatan tulisannya melampaui batas. Dia berhasil mendekatkan diri kepada generasi muda milenial namun juga menggaet kegundahan masyarakat lainnya.
Kepada detikcom, Marchella FP berbicara soal makna 'merdeka' yang sesungguhnya sebagai seorang pekerja kreatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Merdeka buat saya seorang pekerja kreatif itu kebebasan, jujur dalam mengekspresikan diri lewat karya dengan empati, dan tanggungg jawab agar tidak mengganggu kebebasan orang lain," katanya.
Di masa sekarang yang serba modern dan penuh teknologi, penulis tak lagi bergantung hanya pada penerbitan saja. Tapi dalam perjalanannya, karya-karya Marchella FP mampu lintas medium, ada dalam ruang ilustrasi namun juga menghebohkan jagat maya sampai di-repost netizen.
"Sedang dalam perjalanan menurut saya. Menyenangkannya kita sekarang punya ruang berekspresi yang lebih luas dengan dibantu teknologi," ungkap perempuan bernama lengkap Marchella Febritrisia Putri tersebut.
Menurut pandangannya, banyak hal baik yang disuarakan teman-teman pekerja seni lewat karyanya. Kemudahan itu bisa jadi senjata positif dan negatif.
Ketika berada di era serba cepat, lanjut dia, ada godaan kejar-kejaran angka dan terkadang lupa membawa empati.
"Hal itu yang menurut saya penting dalam berkarya. Contohnya seperti pembajakan, penyebaran kebencian, dan kebebasan yang merugikan orang lain kadang dilakukan demi kepentingan angka semata," tukasnya.
Marchella FP mendapat pengakuan luas pasca merilis novel flash-fiction Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini pada 2018. Buku itu berhasil membawanya meraih penghargaan Penulis Terbaik Tahun Ini dari IKAPI Awards 2019.
Kesuksesan buku Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini yang menjadi fenomena global di Indonesia juga berhasil karena terjual sebanyak 120 ribu eksemplar dan berada di jajaran 10 besar lebih dari 8 bulan lamanya.
Sebagai informasi, Indonesia kembali merayakan hari kemerdekaannya. Di tahun ini, Indonesia memasuki usia ke-77 tahun. Bagi Indonesia 77 tahun yang lalu, merdeka berarti terbebas dari penjajahan. Namun di masa kini, merdeka tentu memiliki makna tersendiri bagi masing-masing orang.
Dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77, detikcom menginisiasi kampanye 'Merdeka Bagi Mereka'. Di kampanye ini akan ada kumpulan kisah inspiratif tentang arti 'Merdeka Bagi Mereka' dari berbagai figur dan perspektif.
Simak terus kampanye 'Merdeka Bagi Mereka' mulai 17 Agustus 2022 di Sini!
(tia/pus)
