Novel Anti-Api The Handmaid's Tale Laku Rp 1,8 Miliar

Novel Anti-Api The Handmaid's Tale Laku Rp 1,8 Miliar

Tia Agnes Astuti - detikHot
Rabu, 08 Jun 2022 16:20 WIB
NEW YORK, NEW YORK - JUNE 03: A view of the Margaret Atwoods unique single-copy β€œUnburnable” special edition of The Handmaid’s Tale at Sothebys on June 03, 2022 in New York City. In order to raise awareness about the proliferating book banning and educational gag orders in American schools nationwide, and to raise money to support PEN America’s crucial work to counter this national crisis of censorship, Margaret Atwood and Penguin Random House have partnered with the Rethink to make The Unburnable Book, a fireproof edition of Atwood’s often banned book. The book is on offer with an estimate of $50/100,000 in an online auction open for bidding now through June 7th, and will be on public view from June 3rd - 7th. (Photo by Slaven Vlasic/Getty Images)
Novel The Handmaid's Tale karya Margaret Atwood yang anti-api dilelang senilai Rp 1,8 miliar. Foto: Getty Images/Slaven Vlasic
Jakarta -

Salinan langka novel The Handmaid's Tale karya Margaret Atwood yang dilelang Sotheby's New York kini telah terjual. Angka pelelangan mencapai lebih dari Rp 1,8 miliar, dari harga prediksi Rp 1,4 miliar.

Balai Lelang Sotheby's New York mengumumkan pada Selasa (7/6/2022), hasil penjualan bakal disumbangkan ke PEN America. Organisasi yang mengadvokasi kebebasan berekspresi di dunia itu mendukung ratusan novelis yang suaranya terbungkam.

Novel setebal 384 halaman itu sebagian besar terdiri dari Cinefoil, produk alumunium yang diperlakukan secara khusus. Sampulnya pun dibuat khusus sehingga tidak seperti novel biasa lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulan lalu, Margaret Atwood mengumumkan akan menjual salinan langka novelnya untuk penggalangan dana tahunan PEN America.

"Saya sangat senang The Burnable Book yang unik dari The Handmaid's Tale telah mengumpulkan banyak uang untuk PEN America," ungkapnya dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENT

"Isu kebebasan berbicara hangat diperdebatkan dan PEN adalah suara yang waras di tengah semua teriakan. Video buku yang saya bakar dan menolak untuk dibakar itu punya potensi kuat. Kami berharap buku ini akan meningkatkan kesadaran dan diskusi yang lebih masuk akal," katanya.

Buku tahan api ini merupakan proyek bersama Margaret Atwood, Penguin Random House, dan dua perusahaan yang berbasis Toronto, agen kreatif Rethik dan The Gas Company Inc.

The Handmaid's Tale pertama kali dijual pada 1985. Novel distopia tentang patriarki kejam yang dikenal sebagai Republik Gilead ini telah dilarang di berbagai tempat sejak awal terbit.




(tia/pus)

Hide Ads