Manga Hunter x Hunter kembali dari hiatus. Komikus Yoshihiro Togashi tiba-tiba saja membuat akun Twitter dan mengumumkan tengah membuat bab terbaru usai vakum selama hampir 4 tahun lamanya.
Manga yang mulai terbit di majalah mingguan Shonen Jump sejak 16 Maret 1998 ini memiliki cerita yang menarik sehingga menarik ketimbang shonen (komik bagi pembaca pria) lainnya.
Berikut 5 fakta soal manga Hunter x Hunter yang bergenre petualangan dan fantasi, seperti dirangkum detikcom:
1. Hiatus Beberapa Kali
Sejak November 2018, manga Hunter x Hunter mengumumkan hiatus atau berhenti sementara waktu. Tak ada alasan yang pasti saat sang komikus memutuskan untuk istirahat sejenak.
Sebelumnya manga Hunter x Hunter sudah mengumumkan hiatus beberapa kali, yakni September 2017, April 2017, dan September 2018. Pada Januari 2018 sempat berlanjut kembali, sayangnya sang komikus kembali memutuskan untuk jeda lagi.
2. Keluhan soal Deadline
Dalam sebuah wawancara, Yoshihiro Togashi pernah mengeluhkan deadline yang terus menerus mengejarnya setiap minggu. "Hal itu cukup melelahkan," katanya.
Setiap bab, dia harus menggambar sekitar 10 halaman, bahkan lebih. Setiap pekan, dia juga harus memikirkan kelanjutan cerita Hunter x Hunter.
Togashi juga pernah menuturkan manga Hunter x Hunter tidak seperti anime maupun manga Jepang lainnya, yang bisa diperpanjang tiada henti.
3. Depresi
Sumber lainnya banyak yang menyebutkan kalau Yoshihiro Togashi mengalami depresi. Sejak 2006, dia depresi dan kerap berkonsultasi ke psikolog.
Di tahun yang sama dengan perilisan Hunter x Hunter, dia juga diketahui membuat Yu Yu Hakusho namun serial itu sudah selesai terbit.
Kabarnya, tekanan dari editor Shonen Jump dan pembaca membuatnya lelah dan tertekan untuk segera menyelesaikannya. Sepertinya hal yang sama juga menimpa karya Hunter x Hunter.
(Baca halaman berikutnya)
Simak Video "Video: 3 Arc Favorit Nakama di One Piece Versi Crunchyroll, Apa Saja?"
(tia/wes)