Gaung Chairil Anwar Tetap Lantang di Seabad Si Binatang Jalang

Gaung Chairil Anwar Tetap Lantang di Seabad Si Binatang Jalang

Pingkan Anggraini - detikHot
Senin, 09 Mei 2022 17:02 WIB
Chairil Anwar
Foto: Luthfy Syahban/detik.com

"Di tangan Chairil, bahasa Indonesia menjadi sangat bertenaga untuk menggugah siapa pun yang membaca puisinya," katanya.

"Pengaruh Chairil masih pun masih dapat ditemukan pada puisi-puisi yang terbit pada hari ini. Bagaimana Chairil memberi "pondasi" bagi penyair-penyair Indonesia setelah masanya, rasanya itu pantas dihargai," pungkasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepanjang kariernya, Chairil Anwar sukses menulis 96 karya termasuk 70 puisi. Pada 1942, dia mulai dikenal publik setelah pemuatan puisinya yang berjudul Nisan di usianya 20 tahun.

Sajak-sajak fenomenal lainnya di antaranya puisi Aku, Derai-Derai Cemara, Diponegoro, Senja di Pelabuhan Kecil, dan Doa.

ADVERTISEMENT

Di awal dekade 1950-an, HB Jassin menobatkan Chairil Anwar bersama Asrul Sani dan Rivai Apin sebagai pelopor Angkatan '45 dan puisi modern Indonesia. Chairil Anwar meninggal pada 28 April 1949 ditetapkan sebagai Hari Puisi Nasional.



Simak Video "Video: Potret Puisi 'Aku' Chairil Anwar Mejeng di Stasiun Kereta Seoul"
[Gambas:Video 20detik]

(tia/wes)

Hide Ads