Bulan suci Ramadan menjadi momen yang paling dinantikan oleh umat muslim. Tahun ini, akhirnya masyarakat bisa salat tarawih di masjid hingga buka puasa di luar rumah.
Tapi tahukah kamu apa saja yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk mengisi waktu luang di bulan Ramadan?
Survei terbaru yang dipublikasikan oleh Jakpat bersama platform penerbitan digital Cabaca.id, sebanyak 236 responden atau 80,51% memilih membaca buku sebagai kegiatan untuk mengisi waktu berpuasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aktivitas berikutnya untuk mengisi waktu luang adalah kegiatan membuka media sosial, streaming film atau YouTube, menulis, hingga streaming musik.
Sebanyak 69,49% responden menyukai membaca novel atau cerita Islami sepanjang bulan Ramadan. Angka 30,51 % lainnya tidak menyukai genre buku tersebut.
Alasan para responden tidak menyukai karena mereka belum menemukan cerita yang pas untuk dibaca, lebih menikmati konten Islami melalui video sampai lebih suka genre romansa, dan lain-lain.
Sedangkan, bagi responden yang menyukai novel atau cerita Islami mengakui jika membaca novel atau cerita islami bukan hanya karena bulan Ramadan saja.
Menurut responden, novel dengan genre islami bisa dinikmati kapanpun dan tidak terbatas waktu jika dikemas lebih menarik untuk dibaca.
Co-founder Cabaca.id Fatimah Azzahrah, menuturkan ada beberapa responden yang kebutuhan rohaninya cukup dengan mendengar ceramah pemuka agama aja. Tapi ada aktivitas lainnya yang cukup dilakukan di sela-sela waktu berpuasa.
"Tapi banyak juga masyarakat yang lebih suka diceramahi lewat cerita. Jadi dia baca sendiri novel Islami dan memetik hikmahnya sendiri," ungkapnya dalam keterangan yang diterima detikcom.
Cabaca pun memiliki genre novel Islam dalam berbagai terbitan digitalnya. Di antaranya ada novel Hujan dan Garis Waktu karya Alfaden yang sudah dibaca lebih dari 12.330 pembaca.
Ada juga novel Tintingan karya Nirania yang dibaca lebih dari 5.180 kali, novel Masya Allah Kamu! karya Thierogiara yang juga dibaca sekitar 5.100 pembaca, dan novel Istigfar, Mimi! karya Putri Darfia yang juga dibaca lebih dari 3.000 kali.
(tia/dal)