Sultan Agung dalam Goresan S Sudjojono Bongkar Perjuangan Si Penguasa Mataram

Sultan Agung dalam Goresan S Sudjojono Bongkar Perjuangan Si Penguasa Mataram

Tia Agnes - detikHot
Senin, 24 Jan 2022 12:03 WIB
Buku Sultan Agung dalam Goresan S Sudjojono
Buku Sultan Agung dalam Goresan S Sudjojono resmi diluncurkan akhir pekan lalu. Foto: S.Sudjojono Center/ Tumurun Private Museum
Jakarta -

Buku Sultan Agung dalam Goresan S Sudjojono resmi diluncurkan secara hibrid di Tumurun Private Museum Solo dan virtual via Zoom. Puncak rangkaian acara dalam pameran seni Mukti Negeriku! Perjuangan Sultan Agung melalui Goresan S Sudjojono diselenggarakan akhir pekan lalu.

Diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia dan bekerja sama dengan S Sudjojono Center, buku ini mengupas latar belakang, makna, nlai, dan konteks sejarah salah satu mahakarya Sudjojono. Lukisan berjudul Sejarah Perjuangan Sultan Agung (1974) kini menjadi koleksi dari Museum Sejarah Jakarta.

Buku setebal 138 halaman ini juga membongkar riset 38 sketsa studi yang dibuat sang maestro seni rupa dalam mempersiapkan pembuatan lukisan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Santy Saptari sebagai penyunting buku dan kurator pameran menuturkan hal penting yang belum pernah ada sebelumnya adalah temuan dan analisa mengenai lukisan serta 38 sketsa tersebut.

"Latar belakang dari pemesanan dan proses pembuatan lukisan "Sejarah Perjuangan Sultan Agung" menjadi salah satu fokus dari buku ini terutama karena lukisan ini adalah lukisan yang dipesan pada tahun 1973 oleh Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta saat itu, dalam rangka peresmian Museum Sejarah Jakarta pada tahun 1974," ungkapnya.

ADVERTISEMENT
Buku Sultan Agung dalam Goresan S SudjojonoBuku Sultan Agung dalam Goresan S Sudjojono Foto: S.Sudjojono Center/ Tumurun Private Museum

Buku ini, lanjut dia, menelaah setiap arahan dan instruksi dari tim Provinsi DKI Jakarta yang tertuang dalam sejumlah korespondensi dengan S. Sudjojono. Korespondensi ini menjadi penting karena banyak mempengaruhi proses riset dan keputusan artistik yang diambil sang seniman dalam memvisualisasikan subyek sejarah perjuangan Sultan Agung.

Di dalamnya terdapat pembahasan mengenai ketentuan dari tim Provinsi DKI Jakarta agar Sudjojono membagi lukisan ini menjadi tiga panel. Dalam tiga panel ada tiga adegan yang menggambarkan kebesaran Sultan Agung, pertempuran Mataram melawan Belanda, dan JP Coen.

"Di dalam buku juga dibahas tentang instruksi spesifik mengenai penggambaran sosok dan sifat Sultan Agung dari Mataram dan sejumlah hal lain yang berkaitan dengan aturan dan kebiasaan-kebiasaan keraton dan sultannya," katanya.

Sultan Agung dalam Goresan S Sudjojono juga membahas hasil riset, kunjungan ke museum dan institusi di Indonesia maupun Belanda, wawancara narasumber dan pembacaan buku sejarah serta pemikiran, pertanyaan dan berbagai tantangan yang dihadapi Sudjojono dalam proses pembuatannya.




(tia/dar)

Hide Ads