DC Comics mengkonfirmasi karakter superhero Superman terbaru sebagai seorang biseksual. Jonathan Kent merupakan putra semata wayang dari Clark Kent dan Lois Lane yang kini mengemban tugas sebagai Superman penyelamat bumi.
Ayahnya Jon, Clark Kent atau Superman yang kita kenal sekarang ini pergi ke planet lain untuk menyelamatkan para penghuni di galaksi lainnya.
Komikus Tom Taylor yang menjadi penulis komik Superman: Son of Kal-El menanggapi respons netizen setelah DC Comics mempublikasi identitas dari Jon Kent.
"Orang-orang menghubungi saya dari mana-mana dan mengatakan mereka melihat berita utama dan menangis. Mereka tidak pernah membayangkan bahwa Superman dapat mewakili mereka," ungkap Tom Taylor ketika diwawancarai radio Australian Broadcasting Corp, seperti dilansir dari AFP, Rabu (13/10/2021).
Tom Taylor banyak diwawancarai media di kota kelahirannya Melbourne, Australia, usai pemberitaan mengenai Superman terbaru adalah penyuka sesama jenis.
Bahkan Tom Taylor juga mengaku mendapatkan pesan dari masyarakat queer yang lebih tua dan mengatakan betapa mereka bersyukur dengan identitas LGBT dari superhero DC tersebut.
"Betapa mereka bersyukur generasi ini memiliki representasi superhero seperti itu. Mereka hanya berharap ketika masih muda, isu LGBT akan lebih diterima," katanya.
Sayangnya respons tak senada terjadi di Indonesia. Jika di Melbourne dan negara-negara lainnya menerima kabar Superman adalah seorang biseksual, tidak dengan di Tanah Air.
Baca juga: DC Kenalkan Superman Terbaru |
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas meminta agar pemerintah Indonesia melarang peredaran komik Superman terbaru.
"MUI mengimbau pemerintah agar turun tangan dan melarang peredaran komik tersebut karena kontennya jelas benar-benar tidak sesuai dengan nilai Pancasila dan jati diri, serta budaya kita sebagai bangsa yang religius," kata Anwar dalam rilis kepada media.
Baca halaman berikutnya soal komik Superman terbaru.
Simak Video "Video: Warner Bros. Ajukan Mosi Penolakan Gugatan Hak Cipta 'Superman'"
(tia/nu2)