Peraih Nobel Kazuo Ishiguro dan pemenang Hadiah Pulitzer Richard Powers melawan 13 novelis lainnya untuk memperebutkan Hadiah Booker Prize untuk kategori fiksi.
Kazuo Ishiguro yang tinggal di Inggris memenangkan Nobel Sastra pada 2017 dan masuk ke dalam daftar panjang Booker Prize yang diumumkan hari ini. Novel terbarunya Klara and the Sun yang membuat namanya kembali masuk ke dalam anugerah.
Klara and the Sun merupakan novel tentang cinta dan kemanusiaan yang diriwayatkan oleh android bertenaga surya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nominasi ni adalah yang keempat kalinya menggaet nama Kazuo Ishiguro. Sebelumnya, ia memenangkan penghargaan yang sama untuk The Remains of the Day pada 1989.
Selain Kazuo Ishiguro, ada nama penulis asal Amerika Richard Powers yang dinominasikan lewat karya berjudul Bewilderment. Bukunya menceritakan tentang ahli astrobiologi dan putranya yang neurodivergen.
Ia juga menjadi salah satu novelis yang namanya diperhitungkan dalam industri buku internasional.
Powers memenangkan Hadiah Pulitzer di kategori fiksi pada 2019 untuk novel The Overstory.
Semenatar itu, anugerah Booker Prize yang digelar sejak tahun 1969 memiliki reputasi yang mampu mengubah karier penulis. Awalnya, penghargaan didedikasikan untuk penulis Inggris, Irlandia, dan Persemakmuran tapi kelayakan berubah di 2014 untuk semua novel dalam bahasa Inggris yang diterbitkan di Inggris.
Sejarawan Maya Jasanoff yang juga tim dewan juri menuturkan karya novel yang masuk kategori terbaik mempertimbangkan bagaimana tema pergulatan dengan masa lalu.
"Apakah itu pengalaman pribadi, kesedihan atau dislokasi, atau warisan sejarah perbudakan, apartheid, dan perang saudara," tukasnya.
Daftar pendek yang memuat 6 buku dari Booker Prize akan diumumkan kembali pada 14 September 2012. Pemenangnya dinobatkan pada 3 November 2021 di London, Inggris.
(tia/dar)