Klara and the Sun menceritakan tentang 'teman buatan' yang ingin menemukan pemilik manusianya. Tiruan yang dimaksud Kazuo bernama Klara.
Novelis The Remains of the Day mengatakan adanya jurang di bawah rasa ilusi kita yang berhubungan dengan manusia. "Ada kekuataan emosional yang hebat," tulis penerbit Faber dari Inggris, dilansir dari berbagai sumber.
Kazuo menceritakan novelnya akan membawa kepada pengamatan yang luar biasa. Klara berharap suatu hari nanti akan ada seseorang yang memilihnya.
"Ketika kemungkinan muncul bahwa keadaannya dapat berubah selamanya, Klara diperingatkan untuk tidak berinvestasi terlalu banyak dalam janji-janji manusia," tulis pernyataan penerbit Faber.
Direktur Editorial Faber, Angus Cargill, pun menambahkan bukunya akan membuat pembaca terkejut.
"Seperti tulisan-tulisan Kazuo Ishiguro lainnya, novelnya membuat pemaca terkejut, mengejutkan namun konsisten dengan seluruh alur ceritanya," kata Cargill.
Karya-karya Kazuo Ishiguro yang melambungkan namanya di antaranya adalah The Buried Giant (2015) dan Never Let Me Go (2005) yang membuatnya terpilih untuk penghargaan Booker Prize.
(tia/doc)