Seorang penulis misterius dengan inisial SZ siap melahirkan dua novel horor terbaru di Indonesia. Kedua novel tersebut berjudul Laiba dan Nasir dan Apartemen 12A-05.
Keduanya rampung digarap selama enam bulan. Novel-novel tersebut pun terinspirasi dari kisah nyata yang dialami dan didengar oleh penulis.
Kisah dalam Apartemen 12A-05 dialami penulis sendiri selama tinggal di apartemennya di bilangan Jakarta Pusat. Selama tinggal di apartemen tersebut, penulis merasakan kejadian dan mendengar suara-suara aneh.
Sementara itu, Laiba dan Nasir bukanlah 100% kisah nyata, tapi terinspirasi dari peristiwa yang nyata. Kisahnya bermula ketika penulis yang ingin dipanggil dengan sebutan Bang Bule itu melakukan perjalanan ke Bogor.
"Semangat dan ide dari karakter Laiba itu datang kepada saya selama kunjungan itu dan kisah Laiba dan Nasir lahir. Cerita dan karakter ini begitu kuat sehingga cukup mudah untuk menulis bukunya," ujar Bang Bule dalam keterangan persnya.
Novel Laiba dan Nasir dan Apartemen 12A-05 rencananya akan diluncurkan serentak melalui berbagai platform online pada 9 April 2021, baik itu di YouTube channel Bang Bule Official maupun di Instagram @bangbuleofficial, serta platform media social lainnya.
Menariknya, novel Laiba dan Nasir memiliki original sountrack (OST) yang digarap oleh salah satu musisi berbakat asal Bali yaitu Dewa Gede Eka Krisna Prandana dan Ni Luh Gede Rusmina Dewi S.Ak. Ini mungkin kali pertama sebuah novel memiliki original soundtrack.
 Novel Laiba dan Nasir Foto: Hanif Hawari/detikcom |
Selain itu, banyak sekali public figure yang akan terlibat dan bekerjasama di dalam dua novel ini. Mereka adalah, public figure Elena Victoria, YouTuber seperti Hagz, Alvien Fajhrin Nata, dan masih banyak lagi.
Bang Bule merupakan penulis asal Eropa Timur yang menyimpan rapat identitas pribadinya. Ini karena dirinya ingin lebih dikenal dengan karya, bukan nama.
Ia berdomisili di Bali dan Jakarta, serta mengaku sangat mencintai Indonesia. Bang Bule pun bercita-cita ingin menghabiskan masa hidupnya di Indonesia, khususnya di Bali karena dia sangat mencintai keindahan Bali dan keramahan orang-orang Indonesia.
Menurut Bang Bule, semua orang pasti suka membaca. Mereka yang belum menemukan keistimewaan sebuah bahan bacaan sebenarnya hanya belum memberikan kesempatan pada diri mereka sendiri.
"Beberapa orang mengatakan mereka tidak suka membaca. Itu mungkin benar. Atau mungkin mereka belum memberikannya kesempatan. Atau mungkin buku yang mereka ambil tidak cukup menarik untuk menangkap imajinasi mereka," katanya.
"Anda juga tidak menikah dengan orang pertama yang Anda lihat. Anda perlu menemukan zona nyaman dengan genre dan jenis buku yang Anda pilih," tutup Bang Bule.
(hnh/dar)
