Di balik ketenaran Joe Biden menjadi politisi dan rival terkuat dari Donald Trump, ternyata terselip cerita mengenai keluarga di baliknya. Setelah Joe Biden resmi menjabat sebagai presiden AS, putranya menerbitkan sebuah buku memoar yang rilis 6 April 2021.
Putra Joe Biden, Hunter Biden, kerap menjadi serangan target konservatif selama ayahnya mencalonkan diri sebagai presiden Amerika. Selama hidupnya, ia dikenal sebagai seorang pecandu narkoba dan memiliki ketergantungan terhadap obat-obatan.
Memoar berjudul Beautiful Things itu mengisahkan perjuangan Biden muda lepas dari ketergantungannya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penerbit Simon & Schuster menuturkan awalnya buku memoar itu bakal terbit pada 2019 tapi dirahasiakan sampai urusan Joe Biden selesai selama pemilihan.
Putra Joe Biden menulis, "Saya berasal dari keluarga yang ditempa tragedi dan terikat oleh cinta luar biasa dan tak terpatahkan."
Meski belum rilis, sejumlah penulis dunia sudah memuji kehebatan dan kejujuran di dalam buku memoar tersebut. Ada Stephen King, Dave Eggers, dan Anne Lamott.
Stephen King memuji memoar putra dari Joe Biden dan menyebutkannya sebagai memoar yang ringan dan mudah dibaca.
"Dalam memoarnya yang mengerikan dan mudah dibaca, Hunter Biden membuktikan lagi bahwa siapa pun-bahkan putra seorang Presiden Amerika Serikat-dapat menunggangi kuda merah muda dalam gang mimpi buruk," ucap Stephen King.
Ia melanjutkan Hunter Biden berhasil untuk menulis hal yang memilukan sekaligus cantik dalam bukunya tersebut.
"Dia memulai pertanyaan, 'Di mana Hunter? Jawabannya adalah dia ada di buku ini, yang baik, yang buruk, dan yang cantik," tulis Stephen King.
Hunter Biden yang kini berusia 51 tahun adalah anak tertua dari sang presiden yang masih hidup. Joe dan Hunter Biden kehilangan istri pertamanya dan putri berusia setahun, Naomi, dalam kecelakaan mobil di tahun 1972.
Putra Joe Biden lainnya, Beau Biden, mengidap kanker otak pada 2015. Hunter Biden diketahui seorang pengacara dan mantan pelobi yang membantu menyebabkan pemakzulan pertama Donald Trump.
Dia juga bergabung dengan dewan perusahaan gas Ukraina, Burisma, di 2014 saat ayahnya saat itu menjabat sebagai wakil presiden AS. Ia juga membantu melaksanakan kebijakan luar negeri di pemerintahan Barack Obama.
Donald Trump pernah menuduh Hunter Biden yang mengeksploitasi nama ayahnya setelah pihak Biden menuduh korupsi yang tidak berdasar.
(tia/wes)