Setelah sebulan rilis, buku A Promised Land yang ditulis Barack Obama sepertinya menjadi memoar presiden terlaris sepanjang sejarah Amerika Serikat.
Penerbit Crown mengumumkan angka penjualan buku yang mencapai 3,3 juta kopi atau eksemplar di AS dan Kanada. Penjualan angka sementara ini masih dihitung sampai 5 bulan mendatang.
Dilansir dari AP, Kamis (17/12/2020), angka penjualan A Promised Land menyamai memoar Bill Clinton yang berjudul My Life dan Decision Poins karya George W Bush yang keduanya terjual secara keseluruhan 3,5 juta dan 4 juta kopi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
A Promised Land adalah buku pertama dari dua volume yang rencananya diterbitkan oleh penerbit Crown. Dalam memoar tersebut, Barack Obama menuliskan pengalamannya saat memulai pemilihan umum di 2008 dan sebagian besar masa jabatan di periode pertamanya.
Saat ini, Barack Obama diketahui sedang menulis untuk volume kedua. Meski begitu, tanggal penerbitannya masih dirahasiakan.
A Promised Land menjadi buku memoar ketiga yang ditulis Obama. Sebelum menjadi presiden, ia merilis Dreams from My Father dan The Audacity of Hope.
Buku yang rilis dua minggu setelah selesai pengumuman pilpres AS itu di pekan pertama penjualan laku 1,7 eksemplar. Lewat akun Instagram, Barack Obama mengunggah proses kreatif perjalanan penggarapan memoar A Promised Land.
"Halo semuanya, dalam beberapa tahun belakangan saya merefleksikan masa-masa kepresidenan dan dalam buku saya A Promised Land, saya mencoba jujur apa yang terjadi dalam hidup saya, kampanye presiden, dan waktu saya saat di Gedung Putih," ucap Barack Obama.
"Saya harap kamu punya waktu untuk membaca buku saya dan semoga kamu bisa memberikan pertanyaan dan reaksi terhadap buku tersebut," lanjut Barack Obama.
Angka penjualan 3,3 juta eksemplar untuk A Promised Land masih tertinggal jauh dari otobiografi sang istri, Michelle Obama. Buku memoar Becoming secara keseluruhan terjual lebih dari 8 juta kopi di Amerika Utara sejak terbit pada 2018.
(tia/dar)